Lihat ke Halaman Asli

Hakikat Seni, Kreativitas, dan Estetika

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya Retnowati Mahasiswa Semester V.C dengan NIM X7210114


Hakikat Seni

Berbicara masalah seni, tentunya tidak terlepas dari segi keindahannya. Seni apa saja, apa itu seni musik, seni tari, seni lukis, seni suara, seni sastra, seni drama, seni pahat, dsb. Dalam kamus telah dituliskan pengertian seni secara panjang lebar bahwa seni adalah 1) halus (tt rabaan); kecil dan halus; tipis dan halus; lembut dan enak didengar (tt suara); mungil dan elok ( tt tubuh), 2) keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dsb)- misal: seni bangunan, yakni seni tt keindahan dalam membuat bangunan; seni rakyat yakni kesenian masyarakat banyak dibentuk yang dapat menimbulkan rasa indah yang diciptakan sendiri oleh anggota masyarakat yang hasilnya merupakan milik bersama (KBBI 1995: 816).

Secara umum pengertian yang dikandung dalam kata seni atau kesenian berasal dari art yg mempunyai arti yang luas, diantaranya adalah suatu hasil kegiatan manusia yang indah secara individu atau kelompok, berkualitas tinggi dalam konsep dan pembuatannya dalam menghasilkan sesuatu yang indah, sesuatu yang bernilai estetis, suatu keterampilan khusus dalam penampilan.

Seni memang terlalu luas dan sulit untuk diamasukkan ke dalam suatu batasan, sebagaimana ilmu dan agama tidak mudah didefinisikan pada pengertian yang sederhana. Sebagai proses kreatif, seni adalah ungkapan dari suasana hati. Ungkapan yang mempunyai arti dalam seni adalah ungkapan artistik, yang berasal dari kualitas “citra jiwa” atau “inti sari” terdalam dari perasaan. Oleh karena itu hanya beberapa pengungkapan saja yang disebut hasil kegiatan artistik, yaitu “ungkapan” yang membuat suatu bernilai ungkap. Tetapi sesuatu atau obyek yang tidak bersifat ungkap tidak dapat disebut sebagai hasil ekspresi atau karya seni.

Kreativitas

Kreativitas sebagai proses pengadaan sesuatu yang baru yang dulunya tidak ada. Kreativitas atau penciptaan mereka merupakan manifestasi paling dasariah dari dorongan manusia untuk mengisi, melukisi dan memaknai keberadaannya sendiri dalam dunia.

Estetika atau Keindahan

Estetika dan etika sebenarnya hamper tidak berbeda. Etika membehas tentang tingkah laku perbuatan manusia(aik dan buruk). Sedangkan estetika adalah untuk menemukan ukuran yang berlaku namun tentang apa yang indah dan tidak indah itu. Yang jelas dalam hal ini adalah karya seni manusia atau mengenai alam semesta ukuran keindahan.

Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsure keindahannya tidak mempunyai daya tarik. Daya tarik pernah ada dan tidak akan ditambah sifat indah itu adalah universal, yaitu sikap yang simpati dan empati.

Salah satu pendapat menyatakan bahwa seni adalah keindahan. Ia merupakan ruh dan budaya yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apapun jenis keindahan itu. Pengertian tersebut mengarah pada bentuk atau sesuatu yang baik, bagus secara estetik maupun moral, sehingga keindahan yang lahir merefleksikan sarana untuk ibadah. Karena seni merupakan fitrah manusia yang di anugerahkan-Nya untuk suatu kegiatan yang melibatkan kemampuan kreatif dalam mengungkapkan keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Pada dasarnya suatu hasil ekspresi atau karya seni merupakan perpaduan berbagai unsur yang dibentuk oleh karakteristik-karakreistik tertentu. Suatu bentuk ekspresi yang dilandasi oleh hikmah atau kearifan sebuah spiritualitas tidak hanya berkaitan dengan penampakan lahir semata (wujud), tetapi juga realitas batinnya(makna).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline