Remaja sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa berhak untuk mendapatkan jaminan akan perlindungan terhadap berbagai ancaman tidak terkecuali masalah kesehatan. Salah satu yang menjadi perhatian akan kesehatan di kalangan remaja adalah tentang informasi pendidikan seks terutama di era sekarang ini remaja sangat rentan akan pergaulan bebas dan pengaruh sosial media yang sangat kuat pada perkembangan remaja.
Pendidikan seks untuk kalangan remaja sangat penting, apalagi ketika masih anak-anak mereka sangat jarang bahkan ada yang belum diperkenalkan dengan namanya pendidikan seks karena masih dianggap tabu di kalangan masyarakat Indonesia. Setiap remaja mempunyai hak untuk mendapatkan akses dan informasi tentang kesehatan reproduksi berupa pendidikan seks. Kesehatan reproduksi menjadi hal penting karena menurut survey UNICEF secara global di dunia ada sekitar 1,2 milyar remaja berusia sekitar 10-19 tahun, namun 70% dari remaja wanita berusia 15-19 tahun di Sub-Saharan Afrika terinfeksi HIV dan setiap 10 menit remaja meninggal karena kekerasan fisik maupun kekerasan seksual (Sawyer, 2009) (UNICEF, 2020).
Salah satu faktor yang berpengaruh pada perilaku remaja adalah kurangnya informasi yang didapatkan mengenai pendidikan seks baik dirumah, sekolah ataupun lingkungan tempat tinggal seperti kos-kosan menyebabkan dampak negatif pada perilaku seksual remaja.
Berdasarkan observasi di dusun Cambahan Nogotirto terutama area kos khairunnisa yang semuanya adalah wanita usia remaja hampir semuanya belum pernah mendapatkan edukasi pendidikan seks secara menyeluruh. Belum pernah diberikan informasi terkait pendidikan seks baik itu melalui penyuluhan ataupun konseling. Selain itu kebanyakan penghuni nya adalah perantau dari luar Jawa dimana mereka harus jauh dari keluarga dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Adanya sifat ingin tahu yang tinggi pada usia remaja meningkatkan resiko penyimpangan perilaku seks. Maka dari itu mengingat pentingnya pendidikan seks untuk generasi muda perlu kiranya diadakan edukasi tentang pendidikan seks bagi remaja.
Hal ini mendasari kami untuk melaksanakan penyuluhan tentang pendidikan seks pada usia remaja di kos khairunnisa dusun Cambahan Nogotirto. Kegiatan ini terlaksana pada hari Minggu 18 April 2021 secara daring dengan zoom meeting. Hal ini dipilih untuk menghindari kerumunan pada area kos dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Kegiatan terlaksana dari pukul 13.00-16.00 WIB. Dari kegiatan ini remaja di kos khairunnisa mendapatkan pengetahuan baru akan kesehatan reproduksi dan menjadi bekal dalam memahami apa itu pendidikan seks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H