Lihat ke Halaman Asli

Kispray dan Senyum Anakku

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ma...aku nggak mau ngaji lagi!" Kata anak sulungku yang berumur tujuh tahun. "Lho.... Kenapa?" Tanyaku. "Kata temanku, aku nggak mandi. Padahal aku kan sudah mandi...sudah ganti baju, tapi kata temanku, bajuku bau apek" ujarnya sambil menahan tangis. "Ya sudah...kalau memang tadi sudah mandi, ya ngga usah nangis, biarin aja temanmu bilang seperti itu, nanti juga diam sendiri" sahutku.

"Tapi ma aku kan malu...masa dia bilang bauku nggak enak di depan teman-teman yang lain... Pokoknya aku besok nggak mau ngaji!".

"Waduh...masa bilang begitu...coba sini, mama cium baju kamu...bau apa enggak!".

Sulungku mendekat dan alamak...memang bajunya bau apek. Aku cuma bisa meringis , "Maafkan mama yo le...bajunya mas emang sediiikit bau apek. Tapi jangan khawatir nanti mama sulap deh ... Biar jadi wangi"

Astaga, baru kuingat kalau mesin pengering pakaianku rusak. Jadi, pakaian yang kujemur hanya kuperas sekadarnya saja. Akibatnya pakaian tidak cepat kering. Apalagi, musim hujan seperti sekarang. Ditambah lagi jemuranku yang ada di dalam rumah. Klop sudah....

Padahal aku ingat benar, waktu membilas cucian itu aku sudah pakai pewangi pakaian. Tapi ternyata wanginya hilang, karena pakaianku lama keringnya.

Kutengok jemuranku yang penuh, terbayang kalau semua pakaian yang masih dijemur itu bau apek semua. Kulihat di mesin cuci, masih ada pakaian yang sedang dalam proses pencucian. Kulirik keranjang pakaian kotor, disana juga masih ada beberapa potong pakaian yang belum dicuci. Duh...

Maklum aku punya tiga krucil yang nggak bisa diam. Semuanya kelebihan energi. Paling nggak bisa disuruh duduk manis atau jalan pelan-pelan. Akibatnya tiap kali main di luar pakaiannya selalu kotor. Pulang ngaji, pakaian juga kotor. Cucian jadi makin menumpuk.

Kupikir-pikir, kalau pakaian di jemuran aku cuci atau aku bilas lagi, jelas hasil akhirnya akan sama yaitu bau apek akan datang lagi. Kalau dibiarkan begitu saja, jelas tidak mungkin. Tiba-tiba...

"Ma, gimana kalau mama beli semprot-semprot yang bau harum itu lo ma" kata sulungku. "Semprot-semprot apa? " Tanyaku belum mengerti. "Itu loh ma...yang disemprotkan ke baju waktu mama menyetrika" jawabnya. "Ooo Kispray?" Jawabanku meluncur begitu saja tanpa aku rencanakan. "Iya ma Kispray, sini ma biar aku yang belikan"

Beberapa saat kemudian, "Baunya enak ya ma, seger... Ada tulisannya 'pelicin, pewangi dan pelembut jadi satu' maksudnya apa sih ma?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline