Lihat ke Halaman Asli

Otak-otak Bukan Makanan

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Otak yang Belajar dan Aktivasi Pembelajaran

Pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak. Bila otak menerima stimulus apapun bentuknya, proses komunikasi dari sel ke sel akan aktif. Stimulus yang semakin baru dan menantang akan semakin baik bagi otak mengaktivasi jalan barunya. Otak juga akan tumbuh subur dengan umpan balik. Otak pembelajar terbentuk karena pengaruh lingkungan, teman bermain, luka, stress, gen dan lain-lain. Selain itu, otak membutuhkan banyak istirahat. Otak mudah kelelahan bila kondisi pembelajaran kurang optimal.

Siswa membutuhkan suasana belajar yang menyenangkan, rilex, dan aktif. Untuk mengaktivasi pembelajaran guru harus bisa menciptakan suasana tersebut. Pra pemaparan atau persiapan dapat memberikan kerangka kinerja bagi pembelajaran baru dan mempersiapkan otak pembelajar dengan koneksi-koneksi yang memungkinkan.

Untuk memastikan bahwa otak menjaga koneksi-koneksi yang diciptakan dari pembelajaran yang baru diperlukan elaborasi tambahan. Proses elaborasi adalah tahap yang memastikan bahwa pembelajaran hanya mengulang informasi tetapi juga membangun jalan neural yang kompleks dalam otak. Guru dapat melakukan koreksi sembari melangkah adalah pendekatan kritis untuk pengajaran dengan otak di dalam pikiran kita.

Sumber:

Jensen, Eric. 2008. Brain-Based Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline