Masih ingatkah anda dengan kampanye Gelar Karya Masker Kain Tradisional yang diselenggarakan oleh UNESCO Jakarta dan Citi Indonesia beberapa waktu lalu?
Sebagai bagian dari program Creative Youth at Indonesian Heritage Sites, dengan sajian utamanya adalah busana dan masker kain tradisional, acara ini menjadi salah satu kampanye yang memberikan inspisrasi bagi banyak orang yang menikmatinya melalui kanal Youtube, Instagram Live dan Facebook Live Kita Muda Kreatif.
Dengan dukungan dari Citi Foundation mengemasnya dengan konsep Fashion Dance, sehingga para model yang biasanya berlenggak-lenggok di runaway, kali ini tampil berbeda dengan melakukan tarian kontemporer bersama Sanggar Seni Kinanti Sekar. Hal ini menjadikan pagelaran ini menjadi sangat menarik sehingga membuat pelaksanaan Gelar Karya Masker Kain Tradisional ini menjadi semakin berkesan.
Event ini mewadahi para wirausahawan muda untuk menunjukan karya-karya mereka sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas.
Acara yang berlangsung selama kurang lebih satu jam 30 menit ini diselenggarakan pada tanggal 16 September 2020 dan diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Rony Billiardo asal Yogyakarta.
Di masa pandemi ini, kita dipaksa untuk bisa beradaptasi dengan keadaan di lingkungan sekitar. Peraturan terkait penggunaan masker untuk kegiatan sehari-hari ini memberi ide kepada Rony Billiardo untuk menyediakan kebutuhan masyarakat akan masker kain non medis. Terlebih lagi, Rony Billiardo memang sudah lama terjun ke dunia fashion terutama dengan motif kain tradisional. Sehingga tidak sulit bagi Rony untuk menyediakan masker kain tradisional yang sangat fashionable juga sesuai Standar Nasional Indonesia sehingga aman untuk digunakan sehari-hari.
Dengan mengangkat kain tradisional, Rony memboyong beberapa macam kain tenun dengan motif unik nan beragam yang tidak menghilangkan estetika dan memiliki value yang tinggi. Beberapa motif kain tradisional ini antara lain Batik Tulis dengan pewarna alam yang berasai dari Bayat Jawa Tengah, Kain Tenun Bebet dan Kain Tenun Bayan dari Lombok Utara, juga Kain Tenun Pringgasela dan Rerempek dari Lombok Timur.