Kalian salah satu penggemar transportasi kereta api? Kemana biasanya tujuan kalian naik kereta api? Jika Yogyakarta adalah salah satu tujuan destinasi kalian, maka ini menjadi kabar yang menggembirakan.
Dilansir dari harianjogja.com, akan ada perubahan cukup besar pada stasiun lempuyangan.
Rencananya, perombakan ini akan memperluas wilayah stasiun lempuyangan. Membuat akses tidak hanya dari pintu selatan tapi juga akan dibuka akses pintu dari utara yang akan membawa pengunjung langsung ke landmark Kotabaru.
Namun, meskipun dilakukan perombakan dan pengembangan, perubahan ini tidak akan menghilangkan bangunan heritage yang sudah terbentuk, hanya saja fungsinya akan diubah menjadi kantor ataupun restoran. Sehingga sejarah stasiun itu sendiri tidak akan hilang.
Dari keterangan masterplan yang sudah ada di stasiun lempuyangan ini menyebutkan, akan ada beberapa bangunan tambahan yang akan memperindah stasiun itu sendiri. Hotel, perkantoran, public space, condominium, hingga life style mall akan dibangun di tempat ini.
Executive Vice Precident (EVP) PT KAI Daop 6 Eko Purwanto menyebutkan, bahwa akan memfokuskan stasiun lempuyangan untuk penumpang saja. "Kami akan setting ulang agar pelayanan penumpang makin bagus dan makin terkoneksi dengan tempat-tempat wisata di DIY" tuturnya.
Rencananya tahun 2020 KRL akan mulai konstruksi. Nantinya akan ada peningkatan volume penumpang, pelayanan dan aspek lainnya. Melihat pesatnya kemajuan kota Yogyakarta, diharapkan fasilitas publik dan masyarakatnya dapat saling bersinergi.
Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi menyambut baik rencana pengembangan stasiun lempuyangan ini. Menurutnya, dengan adanya pengembangan stasiun lempuyangan menjadi lebih besar ke arah utara, ini nantinya akan membuat landmark Kotabaru juga akan mendapat imbasnya.
"Mau enggak mau kalau Lempuyangan dikembangkan ke arah utara, Kotabaru harus menjadi wilayah terintegrasi," ujarnya.
Beliau juga mengatakan pengembangan kawasan Kotabaru nantinya akan menyesuaikan dengan karakter Kotabaru itu sendiri, yakni arsitektur indische. "Jogja punya lima kawasan cagar budaya, kami kuatkan sesuai karakternya masing-masing". Pengembangan ini juga termasuk perbaikan Stadion Kridosono. Pemkot Jogja berencana membangun parkir bawah tanah dan pusat perbelanjaan bawah tanah di Kridosono dengan tanpa mengubah fungsi utama Stadion sebagai ruang publik.
Akan tetapi, karena proyek tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga pengembangan ini belum bisa dilakukan di tahun ini. Untuk sementara, Pemkot masih akan memfokuskan pada pengerjaan jalur pedestrian sepanjang Jalan Sudirman dan sekitar simpang Tugu.