Lihat ke Halaman Asli

Retna Kumalasari

Freelance content writer

Penyebab Tubuh Terasa Nyeri Setelah Berolahraga

Diperbarui: 30 Maret 2023   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via idntimes.com

Pernahkah kalian merasa nyeri atau pegal-pegal setelah melakukan olahraga? Kira-kira, apa penyebabnya?

Pada umumnya, nyeri setelah melakukan olahraga adalah akibat dari perubahan rutinitas yang dilakukan oleh seseorang. Termasuk untuk seseorang yang baru memulai latihan atau yang ingin meningkatkan intensitas latihannya.

Rasa nyeri ini dikenal dengan Delayed Onset Muscle Soreness atau DOMS. DOMS merupakan sebuah sensasi tidak nyaman atau rasa nyeri yang dirasakan dan terjadi setelah melakukan latihan yang tidak biasa dilakukan atau latihan dengan intensitas tinggi. Rasa nyeri ini muncul karena adanya kerusakan mikroskopis pada serat-serat otot.

Ketika berolahraga, otot mengalami kontraksi memanjang dan memendek. Saat otot berkontraksi, tidak jarang tarikan otot terjadi secara berlebihan atau terjadi gerakan kuat yang mendadak, ini dapat menimbulkan ketidakstabilan pada otot dan akhirnya merobek atau merusak jaringan otot serta membran-membran sel yang ada. 

Hal inilah yang memicu terjadinya nyeri setelah berolahraga. Nyeri setelah berolahraga merupakan bentuk adaptasi tubuh terhadap jenis, bentuk, dan beban latihan yang diberikan sehingga menjadikan otot lebih siap untuk menerima tekanan pada latihan selanjutnya.

DOMS sering ditimbulkan oleh berbagai jenis olahraga, contohnya seperti lari menuruni bukit atau downhill running, plyometrics, atau latihan dengan beban. Berbagai contoh latihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sel membran otot.

Tingkat kerusakan otot dapat dipengaruhi oleh tingkat keterlatihan yang disebabkan oleh dosis latihan dan intensitas latihan yang diberikan. Pada beberapa kasus yang lain, kerusakan dapat terjadi karena aktivitas otot melebihi dari kemampuan dalam melakukan aktivitas dan gerakan yang salah. Adapun faktor lain dari hal tersebut yakni kekuatan otot, kecepatan kontraksi, dan kelelahan otot.

Penelitian menyebutkan, rasa nyeri pada otot secara normal meningkat intensitasnya selama 24 jam pertama setelah latihan dan mencapai puncaknya pada 24 sampai 72 jam setelahnya, kemudian mengilang 5 sampai 7 hari setelah latihan. Gejala yang dirasakan seperti nyeri, bengkak, kemerahan, dan suhu bagian tubuh meningkat. Dan membutuhkan waktu hingga 48 jam bagi otot untuk meregenerasi sel-sel baru.

DOMS dapat dicegah dan ditangani dengan beberapa cara, yakni melakukan penguluran baik sebelum atau setelah melakukan latihan, massase atau memijat yan bisa berupa efflurage dan shaking pada bagian yang mengalami nyeri untuk dapat memperlancar peredaran darah, beristirahat total dari aktivitas fisik yang bisa memperburuk cedera, dan yang terakhir adalah dengan kompres es agar peradangan yang terjadi pada otot dapat berkurang. Pemberian es ini dapat mempersempit pembuluh darah dan mempercepat proses pemulihan.

Asupan makanan juga mempengaruhi proses pemulihan cedera otot. Dengan  memperhatikan asupan seperti jenis makanan yang memiliki kandungan protein tinggi, kebutuhan vitamin, dan mineral akan membantu untuk meregenerasi sel-sel otot yang mati dan mempercepat proses pembentukan otot baru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline