Semarang, Banyumanik (2/8). Dua tahun sudah pandemi COVID-19 berjalan di Indonesia, berbagai kegiatan dan kepentingan terhambat sehingga berbagai bentuk penyesuaian kembali harus diterapkan oleh masyarakat, termasuk para mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro. KKN bertemakan "KKN Pulang Kampung: Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) " yang diadakan secara daring ini tak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk berbagi kebermanfaatan, salah satunya datang dari program yang disusun Resty Ayu (21), salah satu anggota Tim II KKN Undip 2021.
Berangkat dari kecemasannya terhadap mudahnya hoaks tersebar saat ini, menurutnya selain menyebarkan informasi yang salah, hoaks mampu memicu kecemasan, menimbulkan stress, dan bahkan menekan sistem kekebalan tubuh. Beranjak dari situ ia mengkonsultasikan pengangkatan topik tersebut pada perangkat RT setempat yang kemudian disetujui oleh pihak yang bersangkutan. Di program ini, ia menyusun poster ajakan untuk masyarakat memastikan kebenaran informasi yang mereka dapatkan melalui sumber terpercaya kemudian menempelkannya di titik-titik strategis di lingkungan RT 02 RW 02 Kelurahan Sumurboto, Banyumanik.
Resty juga mempermudah akses informasi hoaks mengenai COVID-19 dengan membentuk tautan yang mengarahkan ke situs "Hoax Buster" di Covid19.go.id yaitu bit.ly/ANTI-HOAX. Dengan membentuk tautan yang lebih mudah diingat masyarakat, ia berharap masyarakat semakin giat memastikan berita yang mereka dengar dari lingkungan sekitar. Selain menempelkan poster ajakan ini, Resty juga menyebarkan pesan ajakan anti hoaks secara daring via WhatsApp melalui Ketua RT dan anggota dawis RT 02.
Bersamaan dengan upaya menjaga imunitas dengan menghindarkan diri dari hoaks, Resty menyusun poster ajakan melindungi diri dengan masker ganda seperti yang direkomendasikan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di tengah munculnya berbagai mutasi virus COVID-19. Menurut CDC, penggunaan masker ganda dapat menekan angka paparan hingga 95%. Ia menyertakan ajakan menggunakan masker ganda serta ilustrasi penggunaan masker ganda yang benar. Seperti topik anti hoaks, ia juga menempelkan poster ini di titik-titik strategis dan menyebarkan pesan ajakan penggunaan masker ganda via WhatsApp. Dengan adanya serangkaian program ini, diharapkan masyarakat mampu melindungi diri dan menjadi sehat luar dan dalam.
