Lihat ke Halaman Asli

Berhalal Rokok

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

BERHALA ROKOK: Banyak awam yang salah faham ternyata mengenai beberapa update satus ogut bab rokok. Seharusnya cara pandang ilmuwan itu tidak terjebak urusan dengan dikotomi pro dan kotra, membela atau tidak akan sesuatu.TETAPI bagaimana analisa akan sesuatu itu dgn keterikatan banyak hal termasuk konsekunsinya, netral dan fair. Misalnya rokok itukan dikatakan beracun asapnya yg mengandung zat-zat berbahaya, nah yg menimbulkan asap beracun bukan rokok juga harusnya di jauhi. Yang jadi soal itu melarang asap rokok tp bungkam pd asap motor-mobil beracun jg krn kita pemakai motor dan mobil.

NAH, harusnya klo kita cerdas sibuk mikirnya bagaimana buat asap rokok dan mobil yg tak beracun, atau supaya tak meracuni diri dan udara lingkungan.ATAU syukur buat asap rokok-motor yg jd semacam obat lewat asap itu.BUKANKAH DULU BANYAK METODE PENYEMBUHAN LEWAT ASAP. Pertama, silahkan bagi yg serius adakan riset dan buatlah rokok dan mobil yg tak keluar asap beracun.Kedua, bagi yg terlanjur penikmat-pengguna rokok-motor dan mobil jgn OVER BIN TERLALU menghisap asap. KETIGA, lakukan detoksifikasi dgn imbangi pola makan sehat"ingat jgn rakus makan lemak-lemak,nt gendut,krn obesitas-perut adalah sumber penyakit-racun" ,istirahat teratur, olahraga teratur,pikiran waras,hati damaikan.

SO,kadang kritik kita tajam ke apa yg kita tak gunakan,tak sukai tp mlempem juga pd apa yang kita gunakan,kita sukai,merasakan manfaat soale. Nah,klo sudah begitu kita jd ambigu bin munafik bin tak fair. AKHIRNYA argumennya jd lucu dan bias.

Saya sendiri mengharamkan rokok buat para atlet profesional yg di tuntut kebugaran prima.Buat orang2 biasa yg sehat, tak punya penyakit kronis dan turunan yg sudah terlanjur jd penikmat rokok,saya selalu bilang yg penting bisa empan papan,tau kondisi diri,toleransi,jgn over dan lakukan detoksifikasi bisa dengan rutin olahraga,nyanyi,ceramah,dll. INTINYA JANGAN BERHALAKAN ROKOK, BAIK TERLALU MENCINTAINYA ATAPUN TERLALU TAKUT PADANYA.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline