Lihat ke Halaman Asli

Restu Sidiq Al Baehaqi

@mahasiswaindonesia

Takut kepada Allah SWT Menurut Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam Kitab Al-Fathur Rabbani Wal Faidlur Rahmani

Diperbarui: 6 November 2024   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani rah.a. pernah memberikan nasihatnya sebagai berikut.

Sungguh celaka wahai orang-orang yang sombong. Ibadahmu itu bukan naik ke langit, tetapi masuk ke bumi. Allah swt telah berfirman :

... (: )

"Kepada-Nya naik perkataan yang baik dan amalan yang shalih, yang ditinggalkan- Nya (dibalas-Nya)." (Q.S. Fathir [35]: 10)

Tuhan kita Azza wa Jalla bersemayam di atas 'Arys. Dia-lah yang menjaga kerajaan ini. Ilmu-Nya sangat luas meliputi segala sesuatu. Tujuh ayat dalam Al- Qur'an telah menerangkan mengenai hal ini. Akan tetapi, tidak mungkin bagiku untuk menjelaskan dan menerangkannya karena kebodohanmu. Aku tidak akan takut sekalipun engkau mengancam aku dengan pedangmu. 

Aku tidak akan silau sekalipun engkau merayuku dengan hartamu. Aku hanya takut kepada Allah swt dan tidak takut kepada selain Dia. Aku hanya berharap kepada Allah swt, bukan kepada selain Dia. Aku hanya menyembah Allah swt, bukan menyembah selain Dia. Aku hanya beramal untuk-Nya, bukan untuk selain Dia. Rezekiku berada di sisi-Nya dan di tangan-Nya. Segala sesuatu adalah kepunyaan-Nya. Hamba dan semua yang dimilikinya adalah kepunyaan majikannya.

Disebutkan bahwa ada 500 orang lebih yang masuk Islam di tangan Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, kemudian 2000 orang lebih yang bertaubat di tangannya. Namun demikian, beliau mengatakan, "Ini semua adalah karena berkah nabi kita Muhammad saw. Allah swt telah berfirman, "(Dia) mengetahui yang ghaib, maka tiadalah dilahirkan-Nya yang ghaib itu kepada seorang jin pun, kecuali orang yang disukai-Nya di antara rasul." (QS. Al-Jin [72]: 26-27)

Yang ghaib itu ada di sisi-Nya. Maka, mendekatlah kepada-Nya sehingga engkau dapat melihat-Nya dan melihat sesuatu yang ada di sisi-Nya. Tinggalkanlan keluargamu, hartamu, kampungmu, istrimu, dan anak-anakmu. 

Keluarkanlah mereka dari hatimu. Tinggalkan segala sesuatu untuk Bila engkau telah sampai dipintu-Nya, janganlah terkecoh oleh kekuasaan dan kerajaan mereka. Jangan engkau makan jika mereka menyajikan makanan. 

Jangan engkau tempati jika mereka menempatkanmu di kamar. Bahkan, jika mereka menawarimu untuk kawin, jangan engkau terima tawaran mereka, jangan engkau hiraukan semua itu sebelum engkau bertemu dengan Dia. 

Biarlah pakaian dan kelelahanmu menyertaimu. Biarlah engkau disertai oleh debu jalanan dan rambut kusutmu. Biarkanlah semua itu. Nanti, Dia sendiri yang akan mengubah nasibmu. Dia yang akan memberimu makan dan minum. Dia yang akan menghibur kegelisahanmu dan menolongmu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline