Lihat ke Halaman Asli

Restu Nurfadila

Universitas Pendidikan Indonesia

Faktor Penyebab dan Cara Pencegahan Stunting Pada Anak

Diperbarui: 30 Agustus 2023   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi KKN Tematik UPI 2023 Desa Cigadog

Pada tanggal 02-14 Agustus 2023 mahasiswa UPI Kampus Tasikmalaya melaksanakan kegiatan KKN Tematik Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) dalam upaya pencegahan terjadinya stunting khususnya di daerah Tasikmalaya. Sebelum melaksanakan program yang akan dijalankan untuk kedepannya mahasiswa melakukan survey lokasi terlebih dahulu dan mencari posko. 

Sebelum pelaksanaan KKN mahasiswa juga meminta izin kepada kepala desa terlebih dahulu untuk memberitahu maksud dan tujuan datangnya mahasiswa KKN ke desa Cigadog. Kemudian setelah itu, mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 di Desa Cigadog melakukan observasi dan survey di wilayah Desa Cigadog, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. 

Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui beberapa anak yang terindikasi stunting. Sehingga, kami turut memastikan perkembangan dari beberapa anak tersebut dengan turut serta bersama para kader dalam melakukan pengukuran dan penimbangan di posyandu. 

Tidak hanya itu, pada kegiatan ini, mahasiswa KKN UPI Kampus Tasikmalaya juga mencatat dan mendata tinggi badan, berat badan anak, dan mengukur lingkar kepala anak untuk mengetahui anak yang terindikasi stunting.

Stunting merupakan permasalahan kesehatan yang menjadi perhatian besar pemerintah. Mengutip dari laman Kemenkes, pada tahun 2021 angka anak stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Sedangkan pada tahun 2022, angka anak stunting turun menjadi 21,6%. Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan orang lain pada usia yang sama. Stunting termasuk dalam gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai. Stunting tak hanya menyebabkan masalah perkembangan dan pertumbuhan saja. Dalam jangka panjang, stunting juga bisa memberikan dampak lain seperti penurunan prestasi belajar, masalah ekonomi, hingga munculnya beragam penyakit.  

Kondisi stunting mulai terlihat setelah bayi berusia 2 tahun. Adapun anak dengan stunting sudah pasti pendek (stunted), namun pendek belum tentu stunting. Berdasarkan hasil data di lapangan yang diperoleh jumlah anak yang mengalami stunting di Posyandu Dara sebanyak 6 anak, Posyandu Pipit sebanyak 11 anak, Posyandu Bebedahan sebanyak 11 anak, Posyandu Cimuta sebanyak 5 anak, Posyandu Nyantong sebanyak 7 anak, dan Posyandu Gurawilan sebanyak 5 anak.

Stunting disebabkan oleh berbagai faktor. Umumnya, penyebab stunting memengaruhi kehidupan anak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami stunting:
- Faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita
- Kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan
- Masih terbatasnya layanan kesehatan seperti pelayanan kesehatan selama masa kehamilan, dan terbatasnya layanan Post Natal Care untuk pembelajaran dini yang berkualitas
- Masih kurangnya akses pada makanan bergizi
- Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi

Oleh karena itu sebagai upaya untuk mengurangi angka terjadinya stunting pada anak yaitu dengan cara pencegahan angka kejadian stunting, melalui program KKN Tematik "Si Penting", pada tanggal 9 Agustus 2023 Tim KKN Tematik UPI 2023 di Desa Cigadog akan mengadakan sosialisasi dan seminar "SI PENTING" yaitu mengenai stunting. Kegiatan tersebut dihadiri oleh kepala desa Cigadog, Kader, petugas posyandu, masyarakat yang memiliki anak dibawah 2 tahun, dan perangkat desa lainnya. Kegiatan Penyuluhan terkait stunting ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai stunting, penyebab terjadinya stunting dan cara pencegahannya. Dari pemaparan materi yang disampaikan oleh pemateri dijelaskan bahwa guna mencegah stunting, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Dokumentasi Pribadi KKN Tematik UPI 2023 Desa Cigadog

Berikut ini beberapa cara untuk mencegah stunting diantaranya:
- Ibu hamil mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama kehamilan
- Pemberian makanan tambahan ibu hamil
- Pemenuhan gizi
- Persalinan dengan dokter atau bidan yang ahli
- Inisiasi menyusui dini (IMD)
- Berikan ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan
- Berikan makanan pendamping ASI untuk bayi di atas 6 bulan hingga 2 tahun
- Berikan imunisasi dasar lengkap dan vitamin ASI
- Pantau pertumbuhan balita di posyandu terdekat
- Lakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline