Lihat ke Halaman Asli

Guru: Profesi Mulia, Dihormati Serta Diagungkan Masyarakat

Diperbarui: 22 November 2023   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Profesi guru merupakan salah satu profesi yang paling diminati masyarakat di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lulusan perguruan tinggi yang memilih untuk menjadi guru. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2022, terdapat sekitar 3,5 juta guru yang bekerja di Indonesia.

 Guru  banyak diminati  dan banyak dipilih oleh masyakarat, karena profesi guru memiliki berbagai keunggulan dan manfaat, baik bagi guru itu sendiri maupun bagi masyarakat. Oleh karena itu, profesi guru menjadi salah satu profesi yang banyak diminati.Di Indonesia, profesi guru juga memiliki nilai dan kedudukan yang tinggi. Guru dihormati dan disegani oleh masyarakat. Hal ini terlihat ketika pada tanggal 25 november masyarakat  ramai ramai mempengringati hari Guru. Lalu apasih yang membuat guru itu memiliki kedudukan yang sangat tinggi?Apa saja Fungsi dan tugas guru sehingga disebut Profesi yang terhormat dan Mulia.

Di dalam channel youtube nya Nana Suryana salah Satu Dosen IAILM Suryalaya Tasikmalaya, Beliau menjelaskan kan ada 3 jenis guru.Pertama, Guru Tangtu. Guru Tangtu ialah guru yang melahirkan kita kedunia ,beliau merupakan guru pertama yang memberikan ilmu kepada kita tidak lain dan tidak bukan ialah orang tua kita.Kedua, Guru Bantu. Yaitu guru yang memfasilitasi kita untuk mengenal pengetahuan ,wawasan, prilaku dan kharateristik kepada peserta didik ,Guru bantu ialah guru yang mendidik diK sekolah.Ketiga, Guru Khusyu.Yaitu Guru yang memfasilitasi kita untuk selalu dekat dengan Alloh SWT Sang pencipta dan pemilik Jagat raya.Kita Sebagai manusia harus bisa menghormati dan memuliakan Guru karena memiliki kedudukan yang sangat tinggi.

 Kedudukan Guru dalam prospek Agama

Dalam sudut pandang agama kedudukan guru setara dengan kedudukan Rosul.Kok bisa ya Setara dengan Rosul?Guru disetarakan dengan Rosul karena Guru memiliki kemuliaan. Rosul merupakan sosok yang di mulyakan karena  akhlak yang sangat baik.Kemuliaan akhlak guru tercemin dan terletak  dari beberapa hal yaitu : Pertama, Semua Rosul adalah guru,dimana semua guru adalah rosul dan guru adalah rosul, dalam teori komunikasi tugas Rosul itu menyampaikan wahyu kepada umatnya sedangkan Guru itu memberikan ilmu kepada  peserta didiknya. Dalam hal ini guru yang  dapat disejajarkan dengan rosul adalah guru memiliki kemulyaan akhlaknya.Kedua, Semua budaya mengagungkan guru karena memiliki kemulyaan yang mana terletak dalam akhlaknya.Ketiga, Semua orang sholeh adalah guru .jika Seorang guru ingin dimulyakan maka jadilah orang .keempat ai seorang guru dinilai lebih besar dari orang lain.keenam .seeoranng akan merasa aman  ketika berada didekat guru dan yang terakhir dalam Kasus kriminal  Guru adalah terdakwa.

Kedudukan guru dalam Undang Undang Guru Dan Dosen

Kedudukan guru dalam Undang-Undang Guru dan Dosen (UU No. 14 Tahun 2005) adalah sebagai tenaga profesional yang mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Kedudukan guru sebagai tenaga profesional dalam UUGD memiliki beberapa makna dan implikasi, antara lain: Guru memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.Guru memiliki hak dan kewajiban yang diatur dalam UU Guru dan Dosen.Guru memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional.

fungsi guru menurut UUGD

1.Dapat meningkatkan martabat,Baik itu martabat Guru itu sendiri maupun Peserta Didik.

2.Meningkatkan mutu pendidikan.sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen (UU No. 14 Tahun 2005), fungsi guru adalah sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, dan pelatih.

-Fungsi guru sebagai pendidik adalah untuk: Membantu peserta didik untuk berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya.Membantu peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Membantu peserta didik untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia.Membantu peserta didik untuk menjadi manusia yang mandiri dan bertanggung jawab.Membantu peserta didik untuk menjadi manusia yang demokratis dan bertanggungjawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline