Lihat ke Halaman Asli

Veronica Rompies

hobi ngomong, omongannya ditulis. haha.

Nak, Dengarlah: Jangan Kau Kejar Ranking di Sekolahmu

Diperbarui: 16 Maret 2016   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber gambar: vi.sualize.us"][/caption]Aku tak ingin menuntutmu untuk menjadi juara kelas, bersaing dengan teman-teman mu untuk mendapatkan pengakuan menjadi yang terhebat di kelas mu. Tidak, Nak. Aku hanya ingin kau menggunakan waktu dan kesempatan mu di sekolah, untuk memperkaya pengetahuan mu. Gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya, bukan untuk bersaing meraih ranking terbaik. Jalani dengan suka cita, nikmati proses dari tidak tahu menjadi tahu, nikmati pergaulanmu bertemu dengan teman-teman sebayamu, dengan segala sifat mereka.

Bukan pengakuan menjadi yang terhebatlah yang penting dalam menuntut ilmu, namun bagaimana kau bisa menggunakan ilmu yang kau dapat untuk menjadi lebih kreatif setiap harinya. Untuk bereksperimen dengan pemikiran-pemikiranmu sendiri.  Biarkanlah teman-temanmu berkompetisi, Nak, kau tidak perlu ambil bagian untuk turut serta. Karena penghargaan orang lain atas suatu keberhasilan bisa menjadi candu, yang membuat kau terlupa akan makna sesungguhnya dari ilmu yang kau dapatkan.

Namun jika kau tertarik untuk ikut dalam kompetisi, maka lakukanlah, Nak. Dan ingatlah, bukan selalu kemenangan yang menjadi hadiah terbaik dalam suatu kompetisi, namun pengalaman. Maka nikmatilah proses mengalami kompetisi itu, jadilah pemenang dengan versimu sendiri sebelum kau berpikir untuk menjadi pemenang versi juri dalam kompetisi, yang dapat kau lakukan dengan cara menolak untuk berlaku curang. Sehingga kau dapat bangga dan menghargai dirimu sendiri, dengan atau tanpa piala.

Namun jika kau ingin berlaku curang dalam kompetisi, maka lakukanlah, Nak.  Dan ingatlah, setiap perbuatan memiliki konsekuensinya. Tidak ada yang lebih dirugikan daripada diri sendiri saat kau berhasil melakukan kecurangan.

Seperti juga nasihatku tentang ilmu yang kau dapat di sekolah, demikian pula tentang ilmu yang tidak pernah habis-habisnya dapat kau petik dalam kehidupan ini. Hidup bukan untuk berkompetisi mendapatkan pengakuan terbaik menurut standar setiap orang di sekelilingmu, terkaya, terhebat, ternama, terpandang, karena kau akan kehilangan makna dari setiap hal yang engkau lakukan jika pikiranmu dipenuhi dengan keinginan untuk mendapatkan pengakuan positif dari orang lain ataupun ketakutan mendapatkan cemooh.

Temukan kenikmatan berpikir. Karena, dengan menikmatinya maka kau akan terbiasa untuk melatih setiap sel dalam otak mu untuk bekerja. Jangan terpaku pada jalan buntu, jadilah kreatif dan temukan jalan lain. Jangan takut gagal, seperti juga jangan kau takut untuk berhasil. Keduanya hanyalah sebuah proses. Nikmati kegagalan sebagaimana kau menikmati keberhasilan.  Keduanya memberikan kau pengalaman baru untuk kau pelajari.  Selalu berpikir kreatif, jangan melulu hanya meniru, jangan hanya mengikuti sesuatu tanpa kau pikirkan terlebih dahulu.  Jangan takut untuk menjadi berbeda dengan orang lain, karena tidak ada satupun orang yang benar-benar memiliki pandangan sama tentang suatu hal.

Letakkan segala kekhawatiran akan sebuah kekalahan. Letakkan pula segala nafsu untuk mendapatkan pengakuan serta penghargaan dari orang lain, karena satu-satunya orang yang layak kau inginkan penghargaannya terhadap keberhasilanmu adalah dirimu sendiri.

Ada saatnya nanti, bahkan kau tak mampu menghentikan penghargaan dan decak kagum yang kau terima dari orang di sekelilingmu atas apa yang telah engkau capai. Nikmatilah Nak, sebagaimana kau menikmati juga kegagalan mu, namun ingatlah… jangan kau mabuk akan penghargaan orang lain. Hal demikian akan menjerumuskan mu ke dalam jurang tak berdasar.  

Jika kau biarkan dirimu terjerumus ke dalamnya, kau takan pernah merasa cukup dengan penghargaan orang lain dan lupa akan pentingnya menghargai diri sendiri. Jika kegagalan dan kemenangan tidak lagi menjadi sesuatu yang memberatkan pikiranmu, rasakanlah betapa ringannya kau melangkah. Betapa terbukanya pikiran mu dalam memandang segala sesuatu di dunia ini, dan dengan sendirinya kau akan menjadi lebih kreatif, lebih berani, lebih cepat berpikir dan menemukan jawaban-jawaban atas pertanyaanmu sendiri.

Saat orang lain masih sibuk dengan kompetisinya untuk mendapatkan penghargaan, kau sudah dapat menikmati hasil dari apa yang masih sibuk mereka kompetisikan, tanpa perlu terlibat di dalamnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline