Lihat ke Halaman Asli

Potret Kesederhanaan: Kisah Inspiratif Penerima Bantuan Sosial BPNT di Kelurahan Siantan Tengah Pontianak Utara

Diperbarui: 18 Mei 2024   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar 1: tampak depan rumah (foto dari penulis)

                                                                                                                                 

Kondisi Keluarga

Ibu Siti Dahria adalah seseorang ibu rumah tangga yang berusia 54 tahun ia tinggal di Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara. Ibu Siti Dahria tinggal bersama dengan suami, anak, menantu, kakak nya ibu Siti Dahria dan adiknya ibu Siti Dahria. Beliau memiliki sepasang anak yaitu laki-laki dan perempuan yang sudah menikah. Setiap anaknya telah memberikan satu cucu. Anak pertamanya seorang laki-laki sudah mempunyai tempat tinggal sendiri bersama istrinya. Sementara itu, anak keduanya seorang perempuan tinggal bersama ibu Siti Dahria. Suami beliau yang bernama bapak Ramlan yang dulunya bekerja di pabrik getah kini telah pensiun karena usianya yang sudah mencapai masa pensiun sehingga saat ini ibu Siti Dahria dan bapak Ramlan mengandalkan bantuan dari anak-anak dan menantu mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun terkadang ibu Siti Dahria juga berusaha mencari penghasilan tambahan dengan berjualan gorengan atau jajanan lain di depan rumahnya, dengan meminjam modal dari koperasi atau keluarganya.

Dalam sehari-hari ibu Siti Dahria memasak sendiri untuk keluarganya dengan frekuensi makan keluarga ibu Siti Dahria biasanya dalam sehari 1-2 kali. Bahan bakar yang digunakan ibu Siti Dahria untuk memasak sehari-hari menggunakan gas, namun jika gas tersebut tinggal sedikit atau habis, beliau memilih menggunakan tungku api untuk memasak nasi dengan dandang. Ibu Siti Dahria dan bapak Ramlan memiliki akses layanan kesehatan melalui BPJS  yang diperoleh secara gratis dari pemerintah. Setiap kali beliau berobat, beliau memilih berobat ke puskesmas yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Untuk sumber air minum ibu Siti Dahria menggunakan air galon. Namun, untuk kebutuhan mandi dan mencuci keluarga ibu Siti Dahria mengandalkan air dari parit yang berada di depan rumah.

Kondisi ekonomi keluarga ibu Siti Dahria memiliki pendapatan rata-rata Rp 3.500.000 per bulan. Pendapatan tersebut berasal dari gaji anak perempuannya yang bekerja di toko kosmetik sebesar Rp 1.000.000 dan gaji menantunya yang bekerja sebagai satpam kontraktor di sebuah perusahaan sebesar Rp 2.500.000. Anak laki-laki dan perempuan dan menantu anak perempuannya  ibu Siti Dahria juga memberikan uang kepada beliau sebesar Rp 100.000 - Rp 200.000 setiap bulannya untuk membantu belanja kebutuhan sehari-hari, seperti bahan masak atau lainnya. Pengeluaran bulanan ibu Siti Dahria untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekitar Rp 500.000. sementara itu, pengeluaran hariannya sekitar Rp 100.000.

Nasib baik ibu Siti Dahria menerima bantuan sosial Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah selama 6 tahun. Untuk mendaftarkan dirinya sebagai penerima bantuan, beliau harus meminta surat keterangan tidak mampu dari RT setempat, kemudian membawa surat tersebut beserta KTP, kartu keluarga dan kartu KIS ke kantor lurah. Bantuan sosial BPNT yang ia terima berupa uang tunai sebesar Rp 400.000 setiap 2 bulan sekali, beliau menggunakan bantuan tersebut untuk membeli sembako dan kebutuhan lainnya. Selain itu, beliau juga membagi sebagian uangnya untuk keperluan yang akan datang. Ibu Siti Dahria merasa bersyukur karena bantuan sosial ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Terlebih lagi, sejak suaminya pensiun dari pekerjaannya, ia hanya bisa mengandalkan pendapatan anak dan menantunya. Dulu saat suaminya masih bekerja, ia bisa menabung, namun sekarang hanya dapat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sudah bersyukur. Ibu Siti Dahria berharap program bantuan sosial BPNT ini akan bertahan lama dan terus ada karena sangat membantu bagi keluarga yang benar-benar membutuhkan.

Dengan pengalaman yang ibu Siti Dahria rasakan hingga sekarang sebagai penerima bantuan sosial BPNT , ibu Siti Dahria memberikan saran agar program bantuan sosial BPNT dapat lebih responsif dalam menangani masalah yang dialami oleh penerima bantuan. Hal ini disebabkan karena ibu Siti Dahria pernah mengalami kesulitan dalam mengakses bantuan yang seharusnya ia terima, karena salah mengklik aplikasi cek bansos yang digunakan untuk mengecek status cair bantuan yang ia dapatkan. Akibatnya ibu Siti Dahria terkeluar dari daftar penerima bantuan dan harus mengurus kembali persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan. Selama mengurus kembali bantuan tersebut Ibu Siti Dahria mengeluh karena petugasnya yang kurang responsif saat beliau mengurus kembali bantuan tersebut.

Kondisi Rumah Beserta Aset yang Dimiliki

Rumah yang ditempati ibu Siti Dahria memiliki nilai historis karena merupakan rumah pusaka dari orang tuanya dengan ukuran 10 meter 5 meter. Dinding setengah bagian rumah terbuat dari semen, sementara lantai rumah juga terdiri dari dua jenis material yaitu semen dibagian depan dan kayu dibagian belakang rumah. Pada awalnya, teras bagian depan rumah ibu Siti Dahria berlantai kayu. Namun, karena kayu tersebut sudah rapuh, beliau menggantinya dengan semen. Saat itu bapak Ramlan masih bekerja, sehingga biaya renovasi rumah diperoleh dari gaji bapak Ramlan. Bagian dapur rumah ibu Siti Dahria tidak berada di dalam rumah, melainkan di teras rumah yang berada di depan pintu masuk. Keputusan ini diambil karena bagian belakang rumah sudah rapuh dan sempit, sehingga ibu Siti Dahria lebih memilih untuk memasak di teras rumah. Dibagian teras tersebut di luaskan oleh ibu Siti Dahria dengan menggunakan papan lantai untuk tempat meja kompornya dan dindingnya serta di beri terpal agar tidak terkena panas saat beliau memasak. Semua peralatan memasak kini berada di teras rumah. Meskipun rumah ini terlihat sempit, tetapi tetap layak untuk dihuni.

gambar 1: kondisi dapur ibu siti dahria yang berada di depan teras rumah (foto dari penulis).

gambar 2: kondisi dapur ibu siti dahria yang berada di depan teras rumah (foto dari penulis).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline