Lihat ke Halaman Asli

Seperti Apa Belajar Bagi Anda?

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Momok terpenting dalam dunia pandidikan ialah belajar. Acap kali dibahas apa pengertian belajar itu? Kalau saya beri pilihan, mana di antara cerita berikut yang merupakan hasil belajar, mana yang akan Anda pilih?

“Suatu sore dengan giat Adi belajar karena besok ia akan menghadapi ujian, ia menggaris bawahi setiap kata penting dalam bukunya, menghafalkan, dan terus mengingatnya. Hasilnya, nilai ujiannya memuaskan.”

“Di sisi lain Fajar mengaji dengan ustadz Amin, dia rajin mengaji setiap hari. Awalnya ia tidak bisa membaca Al Qur’an, hingga ia bisa membaca dan sekarang bacaannya lancar.”

Nah, jika saya beri kunci bahwa belajar merupakan kegiatan esensial dalam pengajaran, juga terkait dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa. Apakah yang merupakan belajar ialah kegiatan Fajar saja?

Sedangkan pembelajaran menurut asal kata belajar yang kemudian mendapat ibuhan pem-an, merupakan proses kegiatan belajar atau komunikasi dua arah antara pengajar dan pebelajar. Tapi dua hal tersebut menurut saya bisa dikatakan belajar, karena dalam belajar tidak harus ada yang mengajar dan diajar. Belajar bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, dan dengan cara apa saja.

Melakukan pembelajaran harus diseratai dengan prinsip-prinsip mengajar dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Tugas guru ialah mengelola pengajaran dengan lebih baik, efektif, dinamis, efisien, ditandai dengan keterlibatan peserta didik secara aktif, mengalami, serta memperoleh perubahan diri dalam pengajaran.

Harus ada tujuan yang pasti mengenai belajar dan pembelajaran.

Tujuan belajar ialah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan,keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. Dan tujuan pembelajaran ialah harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa,mata ajaran, dan guru itu sendiri. Agar pembeelajaran mencapai asil maksimal.

Bagaimana belajar yang baik?

Belajar yang baik harus melibatkan semua aspek yang meliputi aspek fisik, social, emosional, intelektual, dan moral, semua aspek tersebut terlibat secara aktif saat proses belajar berlangsung. Proses belajar yang seperti ini tentu saja akan memberi sumbangan yang besar dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu; membentuk manusia nasional yang diwujudkan dengan tercapainya manusia Indonesia yang utuh.

Selain itu ada tahapan pembelajaran yang bisa dilakuakan oleh guru kepada muridnya, yaitu pemberian informasi, internalisasi seperti pemberian PR atau tugas, mekanisme balikan yaitu membiarkan siswa mencari tahu salahnya atau member tahukan salahnya dan membantunya mencari kebenaran, serta evaluasi.

Nah,, bagaimana cara belajar Anda, atau cara mengajar Anda?

Pikirkan matang-matang dan laksanakan baik-baik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline