Lihat ke Halaman Asli

Model Lama Vs Model Baru

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Model pembelajaran, lagi-lagi menjadi momok yang tiada hentinya dibicarakan dalam membahas belajar dan pembelajaran. Kakak beradik dengan strategi, model pembelajaranpun mengalami pembaharuan atau inovasi, selalu, dan pasti. Lantas bagaimana inovasi model pembelajaran dewasa ini? Mau tau? Yuk kita bahas, cek it out!

Model Lama

Sudah menjadi rahasia umum sebagai pembelajaran membosankan bahwa dalam model pembelajaran lama ada model mengajar menggunakan ceramah yang hanya mendengarkan guru; Tanya jawab yaitu guru bertanya dan siswa aktif berfikir untuk menjawab; model diskusi dimana ada pertukaran ide-ide antar peserta didik; model demonstrasi dengan memberikan pertunjukan tentang cara melakukan sesuatu (cocok untuk pelajaran yang berkaitan dengan praktikum); sosiodrama yang dalam pelaksanaannya peserta didik mendapat tugas dari guru untuk mendramatisasikan suatu situasi sosial yang mengandung suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan suatu masalah yang muncul dari suatu situasi sosial; karyawisata dengan melakukan perlajanan; model inkuiri yang bisa disebut metode penemuan; model kerja kelompok dimana anak berkelompok untuk suatu tujuan (berupa hasil nyata); model metode pengajaran cara melakukan seunit yang merupakan pengajaran yang mengarahkan kegiatan peserta didik pada pemecahan suatu masalah yang dirumuskan dahulu secara bersama-sama; ada juga model latihan; pemberian tugas; dan eksperimen.

Model Baru

Sedangkan masa sekarang ini, ada model strategi pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas, di antaranya Strategi Pemecahan masalah Solso yang tahapannya meliputi identifikasi permasalahan, representasi/penyajian permasalahan, perencanaan pemecahan, menerapkan/mengimplementasikan perencanaan, menilai perencanaan, dan menilai hasil pemecahan; Strategi pemecahan masalah Wankat dan Oreovocz yang tahapannya meliputi saya mampu/bisa, mendefinisikan, mengeksplorasi, merencakan, mengerjakan, mengoreksi kembali, generalisasi; strategi pembelajaran kreatif produktif; strategi pembelajaran Quantum; strategi pembelajaran siklus; strategi pembelajaran kooperatif; strategi pembelajaran afektif; strategi pembelajaran berbasis komputer; dan strategi pembelajaran berbasis elektronik.

So???

Putar-balik bagai ajian “Putar Giling”, sebenarnya conclude dari adanya inovasi adalah sama yaitu karena adanya perkembangan teknologi yang mendukung kegiatan belajar lebih maju lagi dan memenuhi apa yang dirasa dan nyata kurang dalam pelajaran yang lalu. Intinya, inovasi pembelajaran dalam dunia pendidikan baik dalam metode, strategi, teknik dan sebaginya, semua bermaksud menutup kekurangan dan memajukan pendidikan, agar kehidupan bangsa lebih maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline