Lihat ke Halaman Asli

Tak Pernah Seindah Ini

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Molekul debu menggelitikku membuatku tertawa kecil melihatnya,

Angin membelai mukaku memberi rasa dingin yang luar biasa,

Air yang sedari tadi tak ingin melambat terus menyentuh tubuhku,

Tanah terlihat cantik berkilauan bahkan mungkin dia memakai parfum,

Awan tersenyum melihat para katak bernyanyi, terkadang sumbang,

Daun tak ngantuk lagi, merasa dirinya segar seakan baru membasuh muka,

Hujan gerimis yang sangat menawan, sangat indah,

Bersyukur ia turun, memberi kesenangan dimanapun,

Selalu ada memori yang berputar ketika gerimis turun,

Buatku tersenyum, buatku tertawa,

Buatku menangis, buatku berkaca-kaca,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline