Lihat ke Halaman Asli

Resti Tri Andini Ariani

Mahasiswa di Universitas Airlangga

Waspada Investasi Bodong dan Kenali Jenis-jenisnya

Diperbarui: 11 Juni 2024   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Asiavesta.com

Investasi merupakan salah satu faktor mutlak dalam kegiatan perekonomian. Mayoritas masyarakat menyebut investasi sebagai penanaman modal, karena didalam investasi sendiri memuat berbagai komponen aktivitas penyaluran uang (aset berharga) dengan tujuan mencapai keuntungan. 

Dibalik semakin majunya sistem informasi, menjadikan berbagai individu tersesat dengan investasi bodong. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak sekali oknum yang menggencarkan pemasaran produk investasi bodong. Pada dasarnya sasaran mereka adalah orang-orang minim wawasan terkait investasi. Sehingga orang-orang tersebut berpotensi untuk terjerumus ke investasi bodong.

INVESTASI BODONG?

Investasi bodong sendiri ialah investasi di mana korban akan dimintai sejumlah uang guna menanamkan modal dalam bentuk produk atau bisnis, yang sesungguhnya tidak pernah ada. 

Sehingga orang-orang tersebut berpotensi mendapat kerugian atas tawaran keuntungan yang besar yang nihil. Tahap selanjutnya ialah orang tersebut akan membawa kabur sejumlah uang yang telah anda investasikan. Maka dari itu marilah kita waspada dalam berinvestasi agar tidak masuk perangkap investasi bodong. 

Mari kita ketahui berbagai jenis investasi bodong yang dapat anda hindari antara lain:

Jenis-Jenis Investasi Bodong

1. Arisan Palsu

Penipuan yang satu ini sering kali memakan korban ibu-ibu, Jenis investasi ini biasanya berupa arisan online atau arisan biasa. Sistem arisan ini biasanya akan mengumpulkan uang dari anggota-anggotanya kemudian menunggu giliran undian untuk mendapat uang/arisan. Mungkin pada awal-awal arisan tersebut berjalan lancar guna membodohi para korbannya. Namun tanpa kita sadari secara tidak langsung akan tersendat hingga sang pelaku menghilang membawa sejumlah uang yang telah didapatkan dari para korbannya.

2. Penipuan Afinitas

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline