Bab 7.
?. Mataku berkeliling menyapu seluruh ruangan yang catnya berubah. Serta ada beberapa interior tambahan yang sebelumnya tidak ada.
Seperti foto pernikahan yang terpampang di atas sofa. Begitu melangkahkan kaki masuk kedalam ruang tamu, foto dengan ukuran besar itu langsung terlihat dengan jelas.
"Sayang" Aku menoleh, menatap Mas Agha.
"Dalem Mas. Ayo ke kamar" Aku membantu Mas Agha berdiri. Kemudian kutuntun dia ke kamar.
Ceklek.
Ternyata bukan hanya ruang tamu yang catnya berubah, kamar Mas Agha pun catnya berubah, yang tadinya warna abu-abu menjadi biru langit. Sepertinya Mamah mertua ingin menghadirkan nuansa baru.
"Mau kemana?" Mas Agha menyekal tanganku.
"Mau masukin barang-barang" Jawabku.
"Ohh" Jawab singkat Mas Agha. Setelah itu aku pun berlalu.
****