Bab 6.
POV Hana.
"Alhamdulillah, Sayang, akhirnya kamu sadar juga." Suara Mamah mertua.
"Aish, kepalaku," gumamku sembari memegangi kepala yang terasa pusing.
"Apa yang terjadi denganku? Dan gimana Mas Agha?"
"Kamu hamil, Sayang," jawab Mamah mertua dengan binar mata bahagianya.
"Ha-ha-hami? Aku hamil?" Ulangku yang belum percaya.
"Ia Nduk, kamu hamil, udah tiga minggu," jelas Mamak.
Haruskah aku bahagia, atau sebaliknya? Aku tidak tau, dua rasa itu bercampur aduk di dalam hatiku.
Di lain sisi aku merasa sedih, karena Mas Agha yang belum mencintaiku. Tapi disisi lainnya lagi, aku bahagia, mengetahui kehamilan ini. Air mataku luruh begitu saja tanpa permisi.
, .