Lihat ke Halaman Asli

Ressy TriWulandari

Mahasiswa Departemen, IPB University

Implementasi Training Needs Analysis (TNA) dalam Penentuan Pelatihan Pegawai Rumah Sakit

Diperbarui: 24 November 2022   22:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Rumah sakit merupakan salah satu jenis organisasi yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Sering rumah sakit diistilahkan sebagai sebuah organisasi yang padat baik secara modal, sumber daya manusia, teknologi, maupun regulasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia di dalamnya memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas pelayanannya. Untuk itu, pengembangan kompetensi sumber daya manusia di dalamnya perlu untuk diimplementasikan. Pelatihan menjadi salah satu program pengembangan kompetensi karyawan yang tepat bagi rumah sakit. Namun, untuk mengembangkannya dengan melalui pelatihan perlu diawali dengan Training Needs Analysis (TNA).

Implementasi Training Needs Assessment (TNA) menjadi langkah strategis dan suatu hal yang sangat penting bagi rumah sakit untuk mengetahui program pelatihan yang tepat. Training Needs Analysis (TNA) merupakan sebuah proses sistematis dalam mengidentifikasi pelatihan apa yang dibutuhkan oleh pegawai rumah sakit untuk kemudian dibuat penjabaran terkait cara implementasinya. Dalam implementasinya, Training Needs Analysis (TNA) dilakukan dengan pendekatan-pendekatan tertentu, diantaranya adalah :

1. Organizational Based Need Analysis 

Organizational Based Need Analysis merupakan analisis yang dilakukan berdasarkan pada kebutuhan strategis rumah sakit dalam merespon bisnis masa depan. Kebutuhan strategis ini dirumuskan dengan mengacu pada corporate strategy dan corporate value yang merupakan faktor kunci efektivitas dan keberhasilan organisasi. 

Contoh : Hasil rumusan dari corporate strategy dan corporate value yang merupakan faktor kunci keberhasilan rumah sakit adalah Communication, Teamwork, Excellence service, Learning , Leadership, Development. Dari faktor-faktor kunci tersebut dilakukan penilaian untuk mengidentifikasi pada faktor apa yang menyebabkan rumah sakit masih mengalami kekurangan yang paling besar, dan karenanya perlu diprioritaskan pengembangan pelatihannya.

2. Job Competency Based Need Analysis 

Job Competency Based Need Analysis adalah analisis kebutuhan pelatihan yang didasarkan pada profil kompetensi yang dipersyaratkan untuk setiap posisi/jabatan. Dalam setiap jabatan dalam organisasi pasti ada persyaratan-persyaratan yang menyertainya.

Contoh : Pada bagian pemasaran dipersyaratkan mampu melakukan analisis pasar dan membuat program-program pemasaran, maka salah satu pelatihan yang harus diikuti oleh pejabat tersebut adalah pelatihan tentang pemasaran. Kepala bangsal dipersyaratkan mampu mengelola bangsal dengan baik, maka perlu ada pelatihan manajemen kepala bangsal.

3. Person Competency Need Analysis

Person Competency need analysis adalah analisis kebutuhan pelatihan yang didasarkan pada kesenjangan (gap) antara level kompetensi yang dipersyaratkan dengan level kompetensi aktual karyawan/individu.

Contoh : Untuk perawat di unit gawat darurat dipersyaratkan mempunyai sertifikat PPGD, maka masing-masing individu dinilai apakah sudah memenuhi syarat tersebut atau belum. Jika belum, maka perlu diberikan pelatihan tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline