Lihat ke Halaman Asli

Renung Relung

Diperbarui: 9 Juni 2016   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tak perlu susah payah membuktikan bahwa kita tidak salah, karena Tuhan sendirilah yang akan bekerja tanpa perintah. Kita hanya butuh melihat apa yang perlu dilihat, mendengar apa yang perlu didengar. Tak perlu muluk-muluk. Tak perlu terlalu sibuk mencari siapa yang salah, tapi cobalah untuk menengok secelah, bagian mana dari diri kita yang masih harus diubah, bahkan dibedah.

Ada yang bilang bahwa Tuhan sudah tahu apa yang kita inginkan, kita butuhkan, tanpa perlu kita meminta. Tetapi bagaimana bisa dikabulkan jika meminta saja tidak? Hidup bukan sekadar tentang bagaimana kita bisa bertahan, tetapi juga tentang bagaimana kita tetap bisa mempertahankan suatu pertahanan meski orang lain mencoba menghancuran, meruntuhkan, merubuhkan.

Begitulah cara Tuhan bekerja, memberi cobaan yang semakin berat, dengan tujuan agar kita menjadi lebih kuat.

Tuhan memberi kita pelajaran melalui berbagai jalan. Hidup yang sedang berjalan, misalnya. Hidup bukanlah bangun ruang yang hanya mempunyai jumlah sisi kurang dari enam. Hidup adalah labirin; di antara jutaan beban, Tuhan telah menyiapkan milyaran sisi, di mana kita diharuskan mencari jalan keluar dengan cara kita sendiri. Tuhan tidak pernah berbalik memunggungi kita. Tuhan tidak pernah berlari meninggalkan kita. Tuhan tidak pernah tidak adil.

Hidup akan menjadi berbeda ketika kita mengubah sudut pandang kita.

Gunung Pati, 10 November 2014, 10:31 pm

Renung dari palung relung terdalam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline