Lihat ke Halaman Asli

Rebah

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Jika mata adalah jendela menuju jiwa
Maka bibir adalah tabir menuju takdir
Jika nafas adalah kanvas
Maka hidup tak lagi redup

Setiap tapak
Telah memiliki jejak

Ada yang memilih singgah
Hingga betah
Pun sebagian memilih pindah
Mungkin lelah

Tentang episode selanjutnya
Tuhan telah memegang skenario yang tak ada dua

Semarang, 13 November 2014
Hidup tak sekadar degup.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline