Lihat ke Halaman Asli

WAHYUNI SU

Penulis buku, jurnalis web, penerjemah ('translator'), editor ... masih terus belajar tentang segala sesuatu

Antara Waduk Saguling dan Secata Pangalengan: Bravo Mahawarman!

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14229429751403509171

Ada dua agenda penting Korps Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman Jawa Barat yang digelar pada Sabtu-Minggu (31 Januari – 1 Februari 2015) lalu , pertama kegiatan Diklatsar Kemiliteran Menwa Batalyon II Universitas Padjadjaran (Yon II Unpad) yang berlangsung di kawasan sekitar Waduk Saguling- Kabupaten Bandung Barat dan Upacara Penutupan Diklatsar Kemiliteran (Tupdiksar) Menwa Mahawarman Jawa Barat yang digelar di Sekolah Calon Tamtama (Secata) TNI AD –Pangalengan.

Yon II Unpad – Shooting & Rafting Agenda

Diklatsar Kemiliteran Yon II Unpad  yang kali ini berada dalam bimbingan para guru militer (Gumil) pasukan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD sudah berlangsung sejak 24 Januari 2015 lalu diawali dengan pengenalan materi Peraturan Militer Dasar (Permildas)  plus olah Keprajuritan  Dasar dengan pengajar  Tim Gumil Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) dibawah Kapten (INF) Mukhid dan materi khas Menwa oleh  Tim Senior Korps Yon II Unpad  dengan koordinator  Wawan Purwana (Kie L/Yon II Unpad).  Para siswa yang berjumlah 14 orang tersebut menjalani menu Diklatsar Kemiliteran mereka dengan sistem mobile, 5 hari pertama dilakukan  pemusatan latihan dengan basecamp Pusdikpassus-Batujajar lalu berpindah-pindah sesuai rencana operasi para Staf Komando Latihan (Kolat) yang notabene terdiri atas para Staf Organik Yon II Unpad.

Pasukan siswa yang sejak Jumat malam sudah berada di kawasan  tepi Sungai Citarum tempat Waduk Saguling berada; tepatnya di Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ; itu tak putus dari agenda latihan sejak mereka tiba di sana ,”Mereka diturunkan dari mobil di kaki bukit itu…” Tutur Kapten Mukhid menceritakan menu pembuka latihan,”Pada para siswa dikatakan bahwa mobil mogok dan  mereka ditanya, apa yang harus dilakukan  selanjutnya.”

Awalnya para siswa yang secara fisik masih diliputi kelelahan dan mengantuk itu lamban bereaksi sebelum suntikan kata-kata motivasi  Sang Gumil akhirnya membuat mereka sepakat mengatakan ,” DORONG!”

Begitulah para siswa bahu  membahu mendorong mobil itu di area tanjakan yang permukaannya tidak rata. Tersengal-sengal serasa napas akan putus ditambah curahan hujan plus sesekali sapuan angin membuat mereka menggigil, namun para Calon Menwa (Camen) itu terus berjuang keras berusaha membuat mesin kereta besi yang mereka dorong mau  hidup kembali dan membawa mereka ke basecamp selanjutnya. Sampai ,”Mesin dihidupkan kembali dan mereka diantar ke sini.”

Latihan menembak dengan berbagai tipe senapan laras panjang , setelah sebelumnya pengenalan dasar menembak di Pusdikpassus dengan sasaran balon plus lesan bidik bergambar manusia , diberikan untuk mengasah kemahiran para siswa menguasai senjata api itu. Selanjutnya pengenalan rafting (arung jeram) yang merupakan dasar water rescue yang kelak akan sangat bermanfaat bila mereka melakukan operasi SAR di kawasan perairan atau ketika musibah banjir datang. Menu penutup di kawasan tersebut dilakukan dengan mempraktekkan pelajaran climbing (memanjat tebing) maupun rappelling (meluncur turun tebing) dengan bantuan ring plus webbing, “Saat akan memanjat,  siswa diberikan kertas berisi soal,  baru dia climbing .” Ungkap Kapten Mukhid,”Nah, pada saat rappelling , mereka akan ‘digantung’ posisinya tepat di tengah tebing pijakan  lalu diinstruksikan untuk memecahkan soal yang diberikan .” Gumil yang telah mengajar selama hampir 30 tahun itu tersenyum.

[caption id="attachment_394648" align="aligncenter" width="553" caption="Lanjutan Diklatsarmil Yon II Unpad (dok WCD)"][/caption]

Apa soal yang diberikan pada para siswa ? Matematika Dasar ! Dalam kondisi menggelantung di ketinggian begitu dengan cemas-takut-panik yang campur aduk, bahkan soal sederhana seperti 2+2 = …. belum tentu mampu mereka jawab dengan tepat. Kali ini, para siswa Diklatsarmil Yon II Unpad berkesempatan menjajal Tebing 125  kawasan Citatah, Padalarang.

Di akhir pekan itu, para senior Korps Yon II Unpad pun datang menjenguk sekaligus memberikan dukungan bagi  adik-adik mereka yang tengah melatih maupun berlatih sambil melakukan  fun shooting dan rafting. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Korps Yon II Unpad, H Siswoko, SH; Humas Korps Yon II Unpad, Ir Wahyuni Susilowati; dan para Civitas Korps Yon II Unpad lainnya. Diklatsar Kemiliteran Yon II Unpad ini akan berlangsung hingga 8 Februari 2015 mendatang.

Sekilas Tupdiksar Menwa Mahawarman Jawa Barat

Sementara itu di lokasi yang lain, tepatnya di kawasan Secata Pangalengan, Komandan Resimen (Danmen) Mahawarman Jawa Barat, Wawan Setiawan, SH; bersama segenap jajaran Korps Mahawarman Jawa barat dan Civitas Korps Menwa Indonesia menghadiri Upacara Tupdiksar Kemiliteran Menwa Mahawarman Gelombang II/2014-2015 dengan Inspektur Upacara, Asisten Teritorial (Aster) Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf Bahram.

[caption id="attachment_394649" align="aligncenter" width="553" caption="Tupdiksar Mahawarman Gel 2 (dok WCD)"]

142294320780564872

[/caption]

76 orang dari 79 Camen yang tercatat mengikuti Diklatsarmil sejak 17 Januari 2015 lalu berhasil menjalani segenap materi yang diberikan dan  mencapai pembaretan pada Minggu (1/2) lalu. Rangkaian upacara yang diselenggarakan sesuai Tata Upacara Militer (TUM) tersebut berlangsung khidmat dilanjutkan dengan demo Senam Senjata oleh para Menwa Remaja putri, senam balok Halang Rintang gabungan putra-putri, beladiri tangan kosong militer, dan ditutup dengan demo penyergapan musuh  lengkap dengan penyamaran lengkap plus ledakan TNT . Prosesi pembaretan yang penuh haru menjadi epilog Tupdiksar kali ini yang diwarnai  curahan hujan deras yang datang-pergi.

“Hasil yang dicapai oleh adik-adik Menwa Mahawarman ini dalam tempo latihan yang begitu singkat terbilang bagus.”Ujar Kol (Inf) Bahram dalam wawancara singkat selepas pembaretan,”Dengan kondisi anggaran pertahanan yang terbatas, keberadaan Menwa dengan patriotismenya adalah sebuah solusi yang baik untuk keutuhan wilayah  NKRI yang sangat luas.”

Selamat datang, Menwa Remaja Mahawarman Jawa Barat! Widya Castrena Dharma Siddha !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline