Lihat ke Halaman Asli

Resi Aji Mada

Tulisan pribadi

Menyikapi Fenomena BTS x McD, Siapa Untung Siapa Buntung?

Diperbarui: 12 Juni 2021   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi BTS Meal dengan saus cajun dan saus sweet chilli. (SHUTTERSTOCK/Najmi Arif)

Tanggal 9 Juni 2021, tepatnya pukul 11.00 WIB menu BTS Meal sebagai bentuk kolaborasi Grup Boyband besar asal Korea Selatan BTS dengan Gerai Franchise raksasa asal Amerika Serikat McDonald (Mcd) diluncurkan di Indonesia. Promosi ini tidak hanya tersedia di Indonesia, tetapi di seluruh gerai McDonald di seluruh dunia). 

Mulai tanggal itu pula, selama 4 minggu ke depan (jika tak terjadi perubahan) menu BTS Meal bisa dibeli melalui drive thru dan aplikasi pengantaran makanan online. Namun menurut pihak gerai penjual, ada pengecualian jam pemesanan BTS meal, dimana menu ini tidak tersedia pada jam sarapan (pukul 06.00-11.00).

Kehadiran menu kolaborasi promosi ini tentu saja menjadi hal yang sangat dinantikan oleh para ARMY, sebutan fans BTS di seluruh dunia. Termasuk ARMY yang berbasis di Indonesia yang menurut sepengetahuan saya jumlahnya cukup banyak. Apalagi mereka termasuk salah satu basis fans yang cukup militan. 

Kenyataan militannya ARMY cukup valid dan mudah dijumpai terutama bila anda cukup aktif dalam berselancar di media sosial. Sudah berkali-kali para ARMY "bentrok" dengan berbagai pihak yang baik sengaja atau tidak, mengkritik dan atau menghina idola mereka.

Coba saja anda mengkritik BTS di media sosial, hampir bisa dipastikan jika kritikan anda diketahui para ARMY, pembelaan secara cukup masif harus anda hadapi bahkan serangan balik dari mereka. 

Saya yakin loyalitas dan militansi dari ARMY ini juga yang dilihat, dimanfaatkan, dan menjadi dasar bagi McDonald untuk membangun kerja sama kolaborasi promosi dengan BTS. Apalagi di tengah kondisi dunia yang belum terlepas dari efek pandemi korona yang cukup berdampak pada pasar ritel maupun entertainment. 

Lalu siapa saja yang diuntungkan melalui kolaborasi ini? 

Pertama, McDonald tentu saja pihak paling diuntungkan dalam promo kolaborasi ini menurut saya. Meskipun saya belum menemukan data laporan keuntungan khusus dari menu BTS Meal ini, melihat antusiasme di berbagai gerai McDonald di berbagai tempat rasa-rasanya hampir mustahil tidak ada lonjakan keuntungan. 

Pihak McDonald yg saya maksud tentu saja yg terutama perusahaan induknya (McDonald's Corporation) baik yang berbasis di pusat Maupun perwakilan perusahaan di setiap negara. 

Sedangkan para pemegang franchise McDonald di setiap gerai sepertinya sedikit direpotkan oleh berbagai kasus kerumunan yg tak bisa diantisipasi, berujung dibubarkan, ditutup sementara, hingga harus membayar denda pelanggaran prokes. Namun sepertinya keuntungan yg didapat masih lebih tinggi dibanding konsekuensi pelanggaran yg harus dihadapi. 

Kedua, manajemen dan personil BTS jadi penerima keuntungan terbesar selanjutnya. Informasi yg saya dapatkan dari artikel berita Korea Times, BTS kemungkinan bakal menerima pembayaran sekitar 10 milyar won (128 milyar rupiah) dari kolaborasi ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline