Lihat ke Halaman Asli

Aku Masih Betah Membacamu

Diperbarui: 26 Februari 2016   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku masih betah membacamu

lewat hujan yang turun semalaman dan tak memberi jeda untuk bulan

lewat dingin angin yang menguliti kehangatan yang kujaga dalam balutan sweater lusuh

lewat pikir yang berseliweran menyandera bola mata tuk tetap berjaga 

ya, aku masih betah membacamu

lagi lewat surya yang sinarnya menggelitik pahaku dari kisi-kisi jendela kamar

lagi lewat aroma kopi hitam yang kuseduh sebelum membasuh wajah

lagi lewat detak detak bunyi jarum bekker yang berputar selangkah selangkah

 

aku masih betah

mungkin akan selalu betah membacamu

meski tak akan kupedulikan judul yang harus kulabeli sendiri

aku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline