Lihat ke Halaman Asli

Resensi Buku Fiksi 9F

lomba menulis resensi fiksi

Layakkah Buku " Negri di Ujung Tanduk" Ini Dibaca oleh Siswa MTsN Padang Panjang?

Diperbarui: 16 April 2024   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Layakkah Buku " Negri di Ujung Tanduk" ini Dibaca oleh Siswa MTsN Padang Panjang? 

Buku ini berjudul Negri di Ujung tanduk . Buku ini merupakan terbitan kelima yang ditulis oleh Tere Liye . Buku ini terbit di kota Jakarta dengan 359 halaman .

Negri di Ujung Tanduk merupakan lanjutan dari buku Negri Para Bedebah . Buku ini menceritakan tentang seorang penasehat ekonomi yang bernama Thomas . Mengangkat cerita dari buku sebelumnya buku ini membahas tentang Thomas yang membantu kliennya .Dengan tujuan agar kliennya tersebut dapat menjadi kandidat yang bersih bagi Negri yang kotor ini .

Namun pada kali ini lawan yang harus di lawan oleh Thomas lebih buas. Mengangkat isu politik penulis juga mencantumkan beberapa contoh kejahatan politik yang di lakukan di Indonesia. Dimana disana terlihat betapa susahnya membadakan yang mana yang benar dan salah .

Menggambarkan bagaimana abu- abunya dunia politik di negri kita .

Gambaran yang dimana banyaknya manusia bertopeng yang memegang kekuasaan . Ada pula lingkaran setan yang yang berisi para mafia . Penulis sangat handal dalam membuat pembaca terhanyut dengan panasnya dunia perpolitikan . 

Tak jarang novel ini laris di perjual belikan . Pembaca novel ini tak hanya di kalangan dewasa remaja juga banyak yang berminat dalam mendalami serial buku ini . Tak hanya politik novel ini juga mencantumkan masalah perekonomian. Dari sini kita dapat belajar banyak hal tentang ekonomi.

Dari kisah 360 halaman ini tidak membuat pembaca bosan dan ingin terus membaca. Kisah Thomas kali ini juga tidak terhindar dari masa lalunya yang sedikit banyak membantu masalah nya . Kemunduran karakter karakter baru juga menambah ketertarikan bagi pembaca . Namun bagi pembaca yang kurang memahami permasalahan politik akan sedikit sulit mencerna buku ini .

Dari kisah ini kita dapat mengambil sikap mandiri,optimis ,berani ,teguh dan disiplin yang di tanamkan tokoh utama .

Buku ini masuk ke dalam kategori buku fiksi. Buku ini mengandung cerita khayalan . Bahasa yang di gunakan pada buku menggunakan bahasa indonesia . Terdapat beberapa BAB yang membahas tentang ekonomi dan politik .

Sistematika pada buku ini rapi . Pada awal BAB terdapat pengenalan tokoh utama . Terdapat jenis dan beberapa unsur yang disajikan . Bahasan agak susah dimengerti oleh beberapa siswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline