Lihat ke Halaman Asli

Resa Wiyana

Mahasiswa

Program KMMI UPI: Membangun Start-Up Business Edupreneurs Mewadahi Mahasiswa Menuju Bisnis Digital Berdaya Global

Diperbarui: 11 November 2022   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

 

Di tengah mewabahnya Covid-19, pemerintah Indonesia secara serentak mengeluarkan beberapa pedoman cara penanganan dan pencegahan Covid-19. Salah satu kebijakan yang diterapkan adalah meminimalkan aktivitas di luar ruangan dan menghindari aktivitas keramaian. Kebijakan ini tentunya akan mempengaruhi kegiatan pendidikan yang perlu diterjemahkan ke dalam kegiatan online.

Perubahan kegiatan pendidikan online juga berdampak pada jenjang pendidikan tinggi seperti PTN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Perguruan tinggi UPI telah mengalihkan perkuliahan offline secara online sejak wabah Covid-19 dan disahkannya pedoman pemerintah. Hal ini tentunya berdampak besar terhadap kualitas belajar mengajar, termasuk di seluruh civitas akademika, dan mahasiswa perlu semaksimal mungkin beradaptasi dengan kegiatan perkuliahan online.

 

Melihat situasi saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kmendikbud) sedang mencari alternatif untuk menghadapi situasi tersebut. Oleh karena itulah lahirlah kebijakan program "Pembelajaran Mandiri -- Kampus Mandiri" yang salah satunya fokus pada tingkat universitas. Tujuan kampus Merdeka adalah untuk menampung mahasiswa dan memungkinkan mereka berkreasi di luar jurusannya. Kampus Merdeka menawarkan berbagai program untuk mahasiswa seperti program KMMI (Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia).

 

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu kampus yang menyelenggarakan program KMMI. Program KMMI ini merupakan kegiatan pelatihan atau mata kuliah senilai tiga sks perguruan tinggi. Salah satu manfaat mengikuti program KMMI adalah kemampuan untuk beralih ke program pendidikan tinggi lain yang sebanding. 

Ada berbagai program KMMI yang diselenggarakan oleh UPI, antara lain Program Pelatihan Edupreneur Bisnis Startup yang dikelola oleh fakultas FPEB. Pelatihan dapat dilakukan seluruhnya secara online atau online untuk membangun karakter Edupreneurs di era digital dan membangun start-up dengan kearifan lokal dan kompetensi global.

 

Kegiatan pelatihan startup dilakukan selama kurang lebih tiga bulan dari tanggal 2 Agustus hingga 29 Oktober 2021. Serangkaian kegiatan pelatihan semuanya dilakukan secara online. Ratusan mahasiswa, baik internal (UPI) maupun eksternal (umum) hadir. Pelatihan dilakukan oleh praktisi dan akademisi yang kompeten di bidang bisnis yaitu Indra C. Uno (President of MRUF Foundation), Lili Adi Wibowo (Inisiator Business Education), Suryani Indahsari (Executive Director MRUF) dan Vanessa Gaffar (Digital Marketing), Sri Handayani (Owner PT IDC Indonesia), Heny Hendrayanti (Business Model Canvas), Aas Lasmanah (Owner Hijab Clothing Friends), Wandy Rustandi (Owner of Interlook), Arief Budiman (Design Tinking), Dienur Muhammad R.F. (Direktur Kreatif Gadget Room), Dian Hardiana (Akuntansi dan Pajak), Asep Indra Cahyadi (Direktur Regional 1000 Digital Startup Kominfo), dan Asep Ridwan Lubis (Pengelolaan Kewirausahaan dan Teknologi).

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline