Lihat ke Halaman Asli

Resa JuliantiPutri

Mahasiswa PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa KKN UPI Kelompok 176 Bersama KPAID Maksimalkan Pencegahan Kekerasan Melalui Program Parenting

Diperbarui: 3 September 2022   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut dengan KKN adalah kegiatan yang harus ada dalam setiap program di Universitas. Tidak terkecuali dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Dalam program KKN kali ini UPI masih melaksanakan KKN Tematik yang dilaksanakan secara individual atau kelompok terbatas dengan mengangkat tema SDGs Desa. Adapun pelaksanannya dilaksanakan sesuai dengan domisili mahasiswa.

Ada beberapa tema dan subtema yang ditawarkan dalam program KKN Tematik ini. Tema tersebut tentu harus menyesuiakan dengan kebutuhan dan relevansi di wilayah yang dijadikan tempat KKN oleh mahasiswa. Adapun bersamaan dengan KKN ini, terjadi sebuah berita viral yang berasal dari Kab. Tasikmalaya yakni "Anak SD di Tasikmalaya Dipaksa Setubuhi Kucing, Korban Depresi dan Meninggal Dunia"

Hal ini tentu menjadi sorotan publik dan menimbulkan banyak reaksi dari warga net bahkan banyak pihak sangat menyayangkan kasus tersebut terjadi, salah satunya gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil yang meminta pelaku mendapat sanksi.

Berkaitan dengan hal itu, salah satu mahasiswa KKN UPI Tasikmalaya kelompok 176 bernama Resa Julianti Putri berinisiatif untuk mengambil tema "Desa Ramah Perempuan" dengan subtema "Prevalensi Kasus Kekerasan Terhadap Anak Perempuan". Adapun program KKN yang dilaksanakan terdiri dari 3 kegiatan yakni :

1. Pendataan

2. Edukasi

3. Sosialisasi

Demi kelancaran program KKN,  dalam pelaksanannya bermitra dengan lembaga terkait salah satunya yakni Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kab. Tasikmalaya. Kehadiran mahasiswa ini disambut baik oleh Bapak Ketua KPAID Kab. Tasikmalaya yakni Bapak Ato Rinanto bersama staff KPAID lainnya.

dok. pribadi 

Adapun dari hasil pendataan yang telah dilakukan menghasilkan beberapa kesimpulan yakni :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline