Lihat ke Halaman Asli

Kembali ke Desa Bersama KKN UNEJ Melalui Sinergitas Potensi Desa Oro Ombo Kulon, Rembang, Pasuruan

Diperbarui: 1 September 2021   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Dokumentasi foto pelaksanaan KKN


Rombo Kulon - Program KKN dengan kembalinya mahasiswa ke desa masing-masing dapat membantu peningkatan maupun permasalahan di desa melalui pengabdian masyarakat. Reriq Nur Izzaty merupakan mahasiswi Universitas Jember yang sedang menjalani KKN di wilayah Desa Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Topik yang dipilih ialah lingkup Bumdes di Unit Warung Kampung Mangga Alpukat Oro Ombo Kulon.

Program dijalankan dengan menggali informasi terlebih dahulu hingga penyelesaiannya. Gagasan mahasiswi Reriq Nur Izzaty, berupa 3 program kerja. Ketiga program tersebut meliputi pengadaan website, inovasi produk sesuai potensi ,dan pengadaan mading edukasi.

"Jenis website yang saya pilih adalah bloger yang nantinya dapat diolah oleh admin Bumdes Unit Warung Kampung Mangga Alpukat di Desa Oro Ombo Kulon. Hal ini agar masyarakat lebih mengenal Bumdes Unit tesebut", Ujarnya Reriq Nur Izzaty. (17/08/2021)

Kegiatan KKN yang dijalankan Reriq berdurasi 30 hari, yang dimulai sejak tanggal 11 Agustus 2021. Mahasiswi ini menuturkan bahwa sebelum memilih program kerja untuk kegiatan KKN, perlu dilakukan sosialisasi pendalaman terlebih dahulu mengenai potensi desa bersama pihak pemerintah desa, ketua Bumdes, dan masyarakat sekitar.

"Tempat ini sebagai rest area, terpikir untuk membuat edukasi bagaimana orang yang datang kesini bukan hanya sekedar istirahat. kami menyajikan menu khas dari desa kami seperti nasi jagung, jangan klentang, ikan benggol dan olahan lainnya", Tutur Hariono selaku Ketua Desa atau Lurah setempat. (17/08/2021)

Hariono menjelaskan bahwa tempat ini merupakan program kampung tangguh kebal covid atau kampung tangguh semeru kebal covid. Melalui program ini, membuat cipta ketahanan pangan dengan penanaman sayur kolam lele dan lainnya.

"Mengetahui sebagaimana berada di masa pandemi. Hal tersebut mendorong saya untuk menawarkan inovasi berupa pembuatan sirup mangga beserta pengadaan pelatihan pembuatannya", Tutur Reriq Nur Izzaty. (17/08/2021)

Mangga dikenal dan diminati semua kalangan masyarakat. Reriq mengusung cara pembuatan sirup dengan pelatihan pada sasaran pengolah warung. Hal tersebut diharapkan dapat menambah menu olahan sebagai minuman maupun wawasan praktisi olahan. 

Produk sirup ini juga dapat menarik minat pembeli dan menambah pendapatan wirausaha. Sebagaimana diketahui, buah mangga juga salah satu makanan yang memiliki kandungan nutrisi hingga mampu meningkatkan metabolisme tubuh.

"Warung mangga alpukat salah satu dari unit Bumdes. Berdirinya unit ini tahun 2020. Beberapa masyarakat kurang memahami tentang Bumdes dan belum merasa memiliki adanya badan usaha unit desa", Jelas Sya Roni selaku Ketua Bumdes. (13/08/2021)

Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap potensi desa dan fungsi bumdes merupakan permasalahan utama masyarakati di Desa Oro Ombo Kulon. Salah satu unit yang terdampak adalah warung kampung mangga alpukat. 

Bumdes sendiri berfungsi sebagai wadah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Unit ini memiliki centra UMKM dari wirausaha masyarakat sekitar yang dikembangkan dan menampungnya di centra untuk dijual kembali kepada pengunjung Unit. 

Berdasarkan hal tersebut, Reriq sebagai pelaksana penugasan KKN berharap agar dapat membantu memperluas pemahaman masyarakat terkait potensi dan fungsi desa melalui program pengadaan website dan pengadaan mading edukasi bagi pembaca.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline