Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia juga mengalami perkembangan melalui pelaksanaan metode/strategi pembelajaran yang bervariasi, penggunaan media belajar, dan melalui bahan ajar yang dikembangkan.
Kurangnya pemanfaatan media belajar, dan penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi juga mempengaruhi ketertarikan dan minat peserta didik terhadap pembelajaran bahasa Indonesia dan akan menimbulkan rasa bosan. Oleh karena itu, perlu adanya modul di sekolah yang sifatnya sesuai dengan karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah.
Bahan ajar yang akan dikembangkan berupa modul bahasa Indonesia yang didalamnya diterapkan langkah-langkah pembelajaran inkuiri.
Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan ajar berbentuk buku cetak yang sangat baik digunakan dalam pembelajaran, modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa arahan atau bimbingan guru, modul menampilkan bahan ajar yang telah diperkaya dengan baik melalui pengembangan agar pserta didik dapat belajar dengan cepat.
Metode inquiri adalah metode yang melibatkan pesera didik dalam proses pengumpulan data dan pengujian hipotesis.
Guru membimbing peserta didik untuk menemukan pengertian baru, mengamati perubahan pada praktik uji coba dan memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman belajar mereka sendiri.
Dalam konteks penggunaan inkuiri sebagai metode belajar mengajar, siswa ditempatkan sebagai subjek pembelajaran, yang berarti bahwa siswa memiliki andil besar dalam menentukan suasana dan model pembelajaran. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas.
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok mendapat tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya di dalam kelompok, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan baik.
Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Inquiry learning (pembelajaran inkuiri) terbagi menjadi dua jenis, yakni Guided Inquiry (Inkuiry terbimbing) dan Open Inquiry (Inkuiry terbuka). Pada Inkuiri terbimbing, peran guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dalam penyelidikan sangat besar.
Guru beperan menentukan topik penelitian yang akan dilakukan, mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan topik yang akan diselidiki, menentukan prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh peserta didik, hingga membimbing peserta didik dalam menganalisis data, menyediakan worksheet yang telah berbentuk kolom-kolom sehingga peserta didik cukup melengkapi dan membantu membuat kesimpulan.