Lihat ke Halaman Asli

RERIN MAULINDA

Dosen Sastra Indonesia

Penggunaan Contextual Teaching and Learning dalam Pembelajaran Teks Puisi Kelas X

Diperbarui: 12 November 2021   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dalam generasi sekarang banyak pelajar yang tidak memahami cara menulis teks puisi. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus akan mengakibatkan kemerosotan pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam kurikulum yang ada, pengajaran sastra di sekolah perlu ditingkatkan lagi demi mencapai mutu pembelajaran sastra secara maksimal. 

Dalam pembelajaran sastra, kegiatan akan terwujud secara konkret melalui kegiatan membaca serta memahami puisi, novel, cerita pendek, roman, maupun teks drama. 

CTL adalah singkatan dari Contextual Teaching and Learning. Melalui hubungan di dalam dan diluar kelas, CTL (Contextual Teaching and Learning) menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam kehidupannya.

Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga para peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa, 2006: 217). 

Beberapa alasan kenapa menggunakan CTL (Contextual Teaching and Learning) untuk menulis teks puisi yaitu: membuat keterkaitan yang bermakna, pembelajaran mandiri oleh para siswa, melakukan pekerjaan yang berarti dengan menghasilkan karya, bekerja sama saling bertukar ide, berpikir kritis dan kreatif untuk makna yang baik, serta membantu Individu untuk tumbuh dan berkembang untuk mencapai standar yang tinggi dengan menggunakan penilaian Auntentik.

Berdasarkan pengamatan, siswa kelas X masih banyak ditemukan minimnya pengetahuan dan kemampuan guru dalam pembelajaran menulis teks puisi sehingga mengakibatkan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran serta akan berimbas pada pembelajaran pasif. Hal ini dikarenakan anak-anak usia muda jarang mengerti dan memahami pembuatan puisi yang baik dan benar.

Melihat fakta tersebut, kami dari Program Studi Sastra Indonesia bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unpam untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) secara daring dengan tema “Penggunaan atau Impelementasi Contexual Teaching And Learning (CTL) dalam Pembelajaran Menulis Teks Puisi Kelas X SMK Nusantara 02 Kesehatan‖ sebagai wujud nyata pengabdian dosen kepada masyarakat untuk mengabdikan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini lebih mengutamakan kepada aktivitas nyata kepada siswa SMK yang dapat memberikan manfaat sebagai pengetahuan tentang praktik penulisan puisi yang baik. 

Proses pembinaan dan pelatihan ini lebih banyak menggunakan teknik motivasi (motivation), inkuiri (pencarian), dan teknik ceramah dengan pemanfaatan media dalam jaringan (daring) seperti Google Meet atau Zoom Meeting. Teknik motivasi dan inkuiri dimaksudkan untuk menggali minat dalam keterampilan menulis puisi. Untuk metode ceramah, dimaksudkan untuk memperdalam materi dan memperkaya khasanah pengetahuan tentang menulis puisi yang baik.

Kegiatan ini menyajikan materi pelatihan sebagai berikut, yaitu

1) Materi teoritik, meliputi beberapa hal, yakni pengajaran dan pembelajaran pelatihan keterampilan menulis puisi pada siswa kelas X SMK Nusantara 02 Kesehatan; Minat atau motivasi diri dalam keterampilan menulis puisi; dan Nilai, strategi, dan langkah-langkah menulis puisi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline