**BAB II: ORGANISASI DAN TEKNOLOGI**
SMK Pasundan Rancaekek adalah lembaga pendidikan menengah kejuruan yang beroperasi di bawah Yayasan Pendidikan Dasar Menengah Pasundan. Sekolah ini mengutamakan pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan tujuan mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kurikulum yang diterapkan dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan perkembangan teknologi, dengan harapan mencetak lulusan yang kompeten dan siap pakai. Sekolah ini juga mengintegrasikan nilai-nilai budaya Sunda dalam kurikulumnya, memperkaya pengetahuan akademis siswa sekaligus memperkuat identitas lokal mereka. SMK Pasundan Rancaekek berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas sambil memelihara dan melestarikan budaya setempat.
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, SMK Pasundan Rancaekek dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti laboratorium komputer, bengkel teknik, ruang praktik, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Dengan infrastruktur yang lengkap ini, sekolah berusaha menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan holistik siswa. Komitmen sekolah adalah untuk mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki keahlian di bidangnya, tetapi juga mampu beradaptasi dengan baik dan berkontribusi positif di masyarakat serta dunia kerja.
Logo SMK Pasundan Rancaekek mencerminkan identitas dan nilai-nilai sekolah. Lambang Pasundan menonjolkan identitas budaya Sunda, menegaskan hubungan erat sekolah dengan tradisi dan budaya setempat. Padi melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran, menggambarkan tujuan sekolah untuk mencapai kesejahteraan melalui pendidikan berkualitas. Bentuk perisan segi lima warna biru melambangkan Pancasila dan agama Islam sebagai asas Paguyuban Pasundan. Kujang bermata lima warna kuning emas menggambarkan senjata pusaka Sunda yang melambangkan kekuatan dan keberanian dalam melindungi hak dan kebenaran. Tegak lurus ke langit melambangkan ajaran Tauhid Islam sebagai sumber pengabdian, sementara gunung-gunung bersambung simbolis mewakili Sumber Daya Alam, Kehidupan, dan Pengabdian. Warna hitam melambangkan kekuatan, kepatuhan, dan keyakinan pada kebenaran dan keadilan, sedangkan tiga gelombang air menandakan adaptabilitas dengan lingkungan serta komitmen pada Pancasila, agama Islam, dan budaya Sunda. Warna hijau muda menggambarkan kesuburan, kemakmuran, dan kebesaran Sunda Sawawa, menciptakan harmoni dalam kehidupan.
Visi SMK Pasundan Rancaekek adalah "Berkarakter Islami, Unggul dalam Teknologi, Terdepan dalam Prestasi." Misi sekolah ini mencakup pembentukan insan yang berahlakul karimah dan terampil dalam penggunaan teknologi, menyediakan lingkungan belajar yang empatik, bersih, nyaman, dan menyenangkan, serta memberikan pelayanan dengan karakter senyum, sapa, dan salam.
Prinsip desain UI/UX dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital melibatkan metode seperti Goal Directed Design (GDD), Design Thinking, LeanUX, dan User Centered Design (UCD). Aspek UI/UX sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pengguna. Prinsip-prinsip desain seperti Design Thinking dapat membantu menciptakan antarmuka pengguna yang inklusif, sedangkan metode User Centered Design (UCD) memastikan aplikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan penerapan prinsip-prinsip ini, aplikasi perpustakaan digital dapat memberikan pengalaman pengguna yang optimal.
Desain responsif dalam aplikasi perpustakaan digital memastikan kemudahan aksesibilitas dan pengalaman pengguna yang optimal dari berbagai perangkat. Aspek estetika dan kegunaan (usability) juga penting untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan aplikasi perpustakaan digital, memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan dan efisien.
Prototype dalam pembuatan aplikasi perpustakaan digital adalah representasi awal aplikasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Tahap pembuatan prototype mencakup perancangan, pengujian, dan penyempurnaan sebelum peluncuran aplikasi, membantu pengembang memahami kebutuhan pengguna dan merancang antarmuka yang sesuai.
Desain visual dalam aplikasi perpustakaan digital melibatkan penggunaan elemen seperti warna, tata letak, dan grafis untuk menciptakan antarmuka yang menarik dan mudah dipahami. Desain visual yang baik meningkatkan daya tarik aplikasi, memudahkan navigasi, dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Adobe XD adalah perangkat lunak desain yang digunakan untuk membuat antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX), memungkinkan pembuatan prototipe interaktif untuk pengujian desain sebelum implementasi. Adobe XD sering digunakan dalam desain UI/UX dan pengembangan prototipe aplikasi karena kemampuannya untuk membantu menciptakan desain optimal sebelum tahap implementasi.
Dalam pengembangan aplikasi perpustakaan digital berbasis web, User Interface (UI) dan User Experience (UX) sangat penting. UI/UX yang baik memastikan tampilan visual yang menarik, ramah pengguna, dan memberikan pengalaman yang optimal. Metode seperti Design Thinking, LeanUX, dan User Centered Design dapat membantu merancang UI/UX sesuai dengan kebutuhan pengguna.