Jeritan dari bawah langit yang mulai redup
Tidak lagi membara dalam hiruk-pikuk sudut kota
Sebab sisa kemarau telah mati di halaman belakang
Bersama sesal yang menepi di ujung bumi
Dan telah mengenang luka yang didekap nyanyian penuh rindu
Meski telah dikikis oleh lautan orang bisu