Lihat ke Halaman Asli

Bancakan Duit Negara ala Hatta Radjasa

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

BANCAKAN DUIT NEGARA ALA HATTA RADJASA


Suksesi PAN yang Terpanas

Suksesi Ketum PAN yang diwarnai lempar kursi di Nusa Dua Bali, akhirnya dimenangkan oleh Zulkifli Hasan pada Minggu 1 Maret 2015 lalu. Hatta Radjasa harus menyerahkan amanat partai kepada Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI saat ini.

Suksesi PAN kali ini menjadi suksesi terpanas sepanjang sejarah partai berlambang matahari ini. Apalagi terkait dengan Hatta Radjasa, besan mantan Presiden SBY. Pernah masuk daftar The Untouchables Men (orang-orang yang tak tersentuh hukum) di Indonesia

PAN dan Golkar: Sama Saja

Meski lahir sebagai anak kandung reformasi, namun politik dan budaya uang yang terjadi di pusaran elit politik PAN, terutama di era Hatta Radjasa, tak berbeda dari Golkar. Di Golkar muncul fenomena 3F, yaitu Figure, Fans dan Fund. Di PAN juga sama.

Di saat Hatta Radjasa menjadi Ketum,  figurnya cukup dominan untuk menjadi lokomotif di sana. Sebagai Menko Perekonomian di KIB 2, HR semakin dekat dengan pusat kekuasaan ketika putrinya disunting oleh Ibas, putra SBY. Kedekatan dua keluarga ini sebenarnya dimulai sejak SBY bertugas menjadi Pangdam di Palembang.

HR punya fans yang sangat kuat di kalangan PAN maupun profesional yang menyemut di sekitarnya sehingga membentuk arus utama HR. Mereka ini berkumpul bukan lah karena figur HR yang kuat, namun lebih karena fund yang mengalir deras di sekitarnya.

Berapa banyak proyek dari Korea Selatan dimakan oleh figur ini ketika HR menjadi  menteri, sehingga SBY sebagai besan pun merasakan jengah dan meminta untuk dipotong...yak, dipotong. Supaya mengalir langsung ke SBY. Momentumnya adalah pergantian presiden di Korea Selatan 25 Februari 2013 lalu.

Sepak Terjang HR dan Mafia Besar di Sekitarnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline