Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa Universitas Lampung Melakukan Penelitian Mengenai Repong Damar sebagai Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor

Diperbarui: 30 Agustus 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kabupaten Pesisir Barat termasuk dalam Zona I dan Zona II yang merupakan daerah rawan longsor. Dalam penanggulangan bencana tanah longsor, masyarakat di Kabupaten Pesisir Barat memiliki kearifan lokal Repong Damar yang dapat digunakan sebagai mitigasi bencana tanah longsor. Repong dalam terminologi masyarakat Pesisir Barat adalah sebidang lahan kering yang ditumbuhi beraneka ragam jenis tanaman produktif dari beragam jenis kayu yang bernilai ekonomis. 

Pendapatan yang diperoleh dari Repong Damar khususnya pohon damar digunakan untuk menopang kebutuhan hidup seperti, kebutuhan pangan maupun kebutuhan non pangan. 

Selain dimanfaatkan sebagai penunjang ekonomi, Repong Damar juga dapat digunakan sebagai mitigasi bencana alam. Repong Damar memiliki peran penting dalam menahan pergerakan tanah saat akan terjadi longsor. Hal ini diperkuat dengan alasan bahwa akar mempunyai fungsi seperti menguatkan tanah, memberi dukungan pada tanah bagian atas sehingga mengurangi erosi (Saputri dkk,2015:64).

Melalui program kreativitas mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Salah satu tim PKM-Riset Sosial Humaniora Universitas Lampung yang diketuai oleh Latifah Asmul Fauziyah, dengan anggota Syanila Indah Mawardani, Santi Febriyanti, Ice Kurniawati, dengan dosen pendamping Yusuf Perdana, S.Pd., M.P.d, telah menyelesaikan penelitian mengenai Repong Damar Sebagai Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor Ulun Saibatin Kabupaten Pesisir Barat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi Repong Damar di Kabupaten Pesisir Barat, mengetahui cara mitigasi bencana tanah longsor melalui Repong Damar di Kabupaten Pesisir Barat, dan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi Kabupaten Pesisir Barat melalui pelestarian Repong Damar

Repong Damar berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekitar, dan berfungsi untuk melestarikan kelestarian hutan untuk menjaga keseimbangan alam. Kearifan lokal Repong Damar dijadikan sebagai mitigasi bencana longsor karena pohon damar merupakan tanaman keras yang memiliki akar yang besar dan tunjam sehingga dapat menahan laju tanah ketika akan terjadi longsor.

Dokpri

Daerah penelitian untuk bencana longsor adalah Kecamatan Way Krui, Karya Penggawa dan Pesisir Tengah, kecamatan ini rawan akan bencana longsor karena memiliki karakteristik tersendiri yaitu berupa dataran rendah sampai perbukitan serta memiliki garis pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. 

Selain itu, keadaan fisiografis Kecamatan Way Krui, Karya Penggawa dan Pesisir Tengah yang sebagian merupakan perbukitan yang terjal serta akibat dari pembangunan fasilitas umum seperti jalan raya yang memotong kontur sehingga menyebabkan daerah ini rawan terhadap bencana longsor.

Hasil penelitian yang di dapat antara lain, Peran Repong Damar dalam mitigasi bencana yaitu, peran pertama damar diawali dengan peran tajuk sebagai penyimpan air, sehingga mengurangi jumlah air hujan yang sampai ke tanah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline