Lihat ke Halaman Asli

Repita PurnamaSari

PGSD UAD 2021

Pendidikan Normal bagi Anak Penderita Mongolisme

Diperbarui: 3 Januari 2022   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen pengampu : Diyah Puspitarini M.Pd

KONDISI ANAK PENDERITA MONGOLISME DI DALAM PENDIDIKAN NORMAL

Oleh : Repita Purnama Sari (2100005126)

Abstrak

Kegiatan ini dilatar belakangi oleh seorang anak penderita Mongolisme yang mengemban Pendidikan dalam Pendidikan normal seperti di sekolah negeri. Banyak sekali kasus yang sering terjadi pada sekolah negeri terutama di desa Taman Agung kecamatan Semendawai Suku III. Anak yang kurang mampu dalam menangkap pembelajran dari pengajar ini sangat membutuhkan perhatian lebih dari pendidik. Saat ini, jumlah penyakit mongolis sudah dimana-mana tidak hanya didalam negeri maupun luar negeri. 

Dengan ini, kegiatan ini ingin membahas berbagai hal mengenai penyakit mongolisme yang sedang terjadi dan dialami oleh seorang anak yang mengalami keterbatasan mental. Yaitu bagaiman peran orang tua serta guru dalam mendidik dan mengajri anak tersebut. 

Karena pada dasarnya anak mongolisme mempunyai banyak keterbelakangan tidak hanya fisik namun mental juga pikiran. Dalam kegiatan ini ingin mengupas tuntas bagaimana perkembangan anak tersebut.Penderita Mongolisme saat ini sangat banyak ditemukan diberbagai penjuru negara, Tidak hanya di Indonesia saja. 1 dari 10 anak yang mungkin bisa terkena mongolisme. Berbagai bentuk cara dilakukan dalam memahami karakter anak mongolisme ini. Perlu perhatian khusus untuk mebuat pola fikir anak yang demikian.

Kata kunci : mongolisme, Pendidikan, mendidik, mengajar.

This activity is motivated by a child suffering from mongolism who carries out education such as in public schools. There are so many cases that often occur in public schools, especially in the village of Taman Agung, Semendawai Districe, Tribe III. Children who are less able to capture learning from this teacher really need more attention from educators. 

Currently, the number of Mongolian diseases is everywhere, not only in the country and abroad. With this. This activity wants to discuss various things about the Mongolian disease that is currently happening and axperianced by a child who has mental limitations. 

That is how the role of parent and teacher in educating and teaching the child because basically Mongolian children have a lot of retardation not only physically but also mentally in this activity, we want to thoroughly explore how the child’s development is. People with mongolism are currently very much found in various parts of the country, not only in Indonesia. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline