Lihat ke Halaman Asli

Muka Mirip Tanda Berjodoh, Benarkah?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14229516181001668605

[caption id="attachment_349178" align="aligncenter" width="530" caption="sumber : news.viva.co.id"][/caption]

Banyak yang bilang bila pasangan yang wajahnya mirip, maka akan berjodoh. Apakah Anda mempercayai semua itu?

Mungkin bila Anda perhatikan, mereka yang telah berhubungan dalam waktu yang lama cenderung mirip satu sama lain. Apakah ini disebabkan karena orang cenderung lebih memilih pasangan yang mirip, atau karena pasangan cenderung tumbuh menjadi fisik yang sama?

Penelitian oleh psikolog R. Christ Fraley dari University of Illionis memaparkan, bahwa orang memiliki kecenderungan bawaan untuk tertarik pada seseorang yang mirip dengan mereka. Pasangan yang mirip juga cenderung bertahan lebih lama, karena cenderung percaya wajah pasangannya tampak seperti mereka sendiri.

Semakin tua usia hubungan maka akan semakin mirip penampilan mereka. Hal ini berdasarkan, karena pasangan cenderung menirukan mimik wajah satu sama lain. Dan semakin bahagia pasangan tersebut, semakin sama dan mirip pula karakter fisiknya.

Seperti dilansir dari laman bimbel gading serpong, ada alasan lain dari fenomena ini. Salah satu alasannya ialah kesamaan genetik yang diwakilkan dengan kesamaan fisik. Wajah dan tubuh yang simetris secara tidak sadar menjadi aspek penting dalam menentukan pasangan.

Selain itu, pasangan yang memiliki latar belakang ekonomi dan sosial yang sama juga memiliki kebiasaan budaya, makanan dan tradisi yang juga sama. Hal ini akan membuat mereka merasa mirip satu sama lain.

Saat pasangan menua bersama, mereka cenderung beradaptasi. Pengalaman hidup akan tergambar pada wajah masing-masing. Pasangan yang memiliki kehidupan bahagia akan membentuk otot dan kerutan senyum dan tawa yang sama, begitu juga mereka yang menumbuhkan kehidupan yang sebaliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline