Lihat ke Halaman Asli

Repa Kustipia

TERVERIFIKASI

Gastronomist (Gastronome)

Mengenang Popularitas Gastronomi Molekuler

Diperbarui: 10 April 2023   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : istockphoto.com

Inovasi kuliner dan pengalaman menyantap selalu menarik dibahas jika dilihat dari sektor pariwisata makanan dan ekonomi kreatif seni kuliner, dimana kebutuhan makan bukan hanya sekedar makan, namun menambahkan unsur pengalaman yang berbeda. Pernah mencoba sajian gastronomi molekuler (molecular gastronomy) ? 

Di Indonesia sendiri, untuk menikmati sajian seperti ini biasanya ditawarkan dengan reservasi terlebih dahulu untuk paketannya, karena menunya tidak hanya satu menu, namun ada beberapa menu yang ditawarkan dengan pengalaman menyantap, pelayanan dilayani, dan pelayanan lain yang tidak biasa, sehingga ketika konsumen sebagai penikmatnya selesai menikmati, menu gastronomi molekuler akan selalu terkenang dan menjadi kebanggaan tersendiri, selain harganya memang lebih tinggi daripada makanan umum pada kelompoknya, kalangan penikmatnya pun sengaja dibranding untuk sajian kelas menengah ke atas. Tujuannya memang demikian untuk kepentingan target pasar. Dari sinilah publikasi postingan akan membentuk perspektif bahwa yang menikmatinya bukan orang-orang kere. 

Berbeda dengan gastronomi molekuler di negara-negara maju, perkembangannya selalu dinanti-nanti karena menu-menu yang disajikan menyesuaikan dengan kebudayaan tempat kulinernya dan memang tujuannya untuk apresiasi makanan dan kepentingan seni menikmati cita rasa tinggi,sehingga brandingnya berbeda dengan di Indonesia, brandingan di negara maju, gastronomi molekuler adalah definisi kemajuan seni kuliner yang ditampilkan pada penikmatnya baik dari kualitas bahan baku, metode inovasi seni kuliner, dan cara penyajian yang akan dinikmati dengan pengetahuan menu yang disampaikan, tak heran gastronomi molekuler dinikmati dari beberapa kalangan dan sudah ada level harganya, jadi tidak terasa mewah dan setiap orang/konsumen yang ingin menikmatinya bisa memilih tempat dan menu yang ditawarkan oleh para penyedia menu-menu gastronomi molekuler.

Apa itu Gastronomi Molekuler ? 

Menelisik definisi umum, gastronomi molekuler berawal dari ilmu gastronomi (singkatnya : makanan dan budaya), sedangkan ilmu gastronomi sendiri adalah cabang rumpun ilmu kuliner, dan ilmu kuliner selalu hadir pada beberapa jurusan baik itu : perhotelan, tata boga, gizi, antropologi pangan, sosiologi pangan, manajemen pelayanan makanan, dan hal-hal yang menyangkut makanan dan minuman dengan berlandaskan teoretis, teknis, dan metodis, semakin berkembang, tujuannya adalah keberlanjutan bisnis. 

Gastronomi Molekuler sendiri, pertama kali dikenalkan oleh seorang kimiawan dan fisikawan bahan makanan, kalau di kampus-kampus yang ada jurusan ilmu kuliner terkenal dengan mata kuliah biokimia pangan atau gizi dan teknologi pangan dan kuliner yang sekarang bergabung dengan Iptek pangan, gizi, dan kuliner ditambah bergabung dengan pariwisata yang berkumpul di departemen tata boga. Beliau adalah Hervé This, yang memang sudah lama bergelut di bidang ini, dan gastronomi molekuler mulai dikenal pada tahun 1980-an, berkembangnya di Prancis. 

ad9f2075e156-featurewendell1-64336f8808a8b55382167292.jpg

sumber gambar : https://www.prospectmagazine.co.uk/ (Herve This) 

Prancis memang pusat seni kuliner dunia yang memiliki daya tarik seni penciptaan dan etika makan yang lengkap, enak, dan berkelas. Gastronomi molekuler pun berkembang ke wilayah Spanyol. Contoh-contoh menu gastronomi molekuler pada awal mula hadir dikenalkan ke publik adalah penggunaan nitrogen cari untuk bahan makanan, sehingga hasil makanannya beku dan memberikan reaksi kepulan asap dan bisa sambil dinikmati, hal inilah yang menjadi menarik karena menggunakan pendekatan sains sehingga menarik perhatian penikmat kuliner lainnya yang ingin mencicipi gastronomi molekuler. Menu lain adalah penciptaan gelembung-gelembung dari bahan baku yang digunakan, gelembung ini biasanya seperti buih sabun. 

shutterstock-550050535-643370ddeb51ce12d6534833.jpg

sumber gambar : shutterstock.com

Teknik-Teknik Pengolahan Gastronomi Molekuler dan Istilahnya : 

1. Teknik Liquid Nitrogen, biasanya digunakan untuk memasak es krim dan ditambahkan marshmallow atau bahan baku lain yang tujuannya untuk mendapatkan sajian yang memiliki rasa dan tekstur yang berbeda serta memiliki daya tarik dari kepulan asap. 

istockphoto-1077455564-612x612-6433719f4addee077b3acfb2.jpg

 2. Teknik Sferifikasi, teknik ini dibuat dengan menambahkan natrium alginat dan kalsium klorida, kedua bahan ini adalah senyawa kimia yang bisa larut dalam air, sehingga menu-menu gastronomi molekular yang terbentuk seperti : telur sferifikasi atau tomat sferifikasi, sehingga tampilan telurnya akan seperti aslinya, namun sudah matang, memang terlihat mentah, hal ini akan menambah estetika jika dicocokkan dengan beberapa menu pembuka. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline