Lihat ke Halaman Asli

Repa Kustipia

TERVERIFIKASI

Gastronomist (Gastronome)

Cara Menyebut Tekstur Makanan

Diperbarui: 25 Januari 2023   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Freepik

"Gimana tekstur cilok goang yang tadi ?"

"hmmmm kenyal, terus masih keras, dan kurang lembut"

Pertanyaan seperti itu sepertinya sudah biasa didengarkan dan terkadang bingung menyebutkan testimoni penikmatnya, padahal mudah saja jika ditanyakan "bagaimana" pada suatu makanan yang dicicipi itu mengarah pada tekstur, karena jika menanyakan rasa, pasti sudah jelas pertanyaannya. 

Menurut Intitut Teknologi Pangan yang didirikan pada tahun 1939 di Chicago, Amerika Serikat. Tekstur makanan adalah sifat fisik makanan yang timbul dari konstituen struktural (hirarki untuk mendefiniskan rupa,bentuk, hasil sentuhan) dan dinilai dengan sentuhan tangan. 

Sifat tekstur makanan yang biasanya dapat berhubungan dengan : deformasi (perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah makanan karena perubahan suhu pada penyajian atau pengolahan), disintegrasi (keadaan tidak tercampurnya adonan ketika pengolahan), dan aliran makanan di bawah tekanan. Tekstur makanan dapat diukur secara objektif dengan fungsi : waktu, massa, dan jarak. 

Tekstur makanan secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sifat-sifat makanan yang dirasakan melalui sentuhan ketika sudah berada di mulut dan dengan tangan. Ternyata, seorang pencicip makanan dapat mendeskripsikan tekstur makanan, beberapa sebutannya seperti : 

Soft (lembut), hard (keras), fluffy (empuk), fizzy (bersoda, berbuih), crunchy (garing), crumbly (rapuh), crispy (renyah), creamy (lembut) , chewy (kenyal), Brittle (rapuh). 

Soft (Lembut) dan Creamy (Lembut yang disebabkan campuran lemak bisa krim, susu dan lemak nabati) 

Ini biasa ditemukan pada makanan seperi olahan yang terbuat dari : tepung terigu, telur, mentega, margarin, susu bubuk, cokelat bubuk, kayu manis, pengembang, ragi, dan krim serta tambahan lainnya. Produknya bisa berupa : bolu, brownies, kukis dan olahan lainnya. 

Hard (Keras) 

Tekstur keras sering dijumpai pada olahan dengan metode pengolahan dengan cara digoreng, diawetkan entah itu dijemur terlebih dahulu, disangrai atau diberikan pengawet baik alami atau buatan, biasanya yang paling mudah didapatkan adalah kerupuk dan keripik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline