Lihat ke Halaman Asli

Repa Kustipia

TERVERIFIKASI

Gastronomist (Gastronome)

Penanganan Sampah Rumah Tangga ala TPST Bantar Gebang: Pisahkan 5 Jenis Sampah dari Rumah

Diperbarui: 13 Januari 2023   02:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Repa di Bantar Gebang (Dokpri) 

Permasalahan sampah tidak pernah selesai sampai kapanpun, kalau tidak bertambah ya tidak habis sampai benar-benar terurai karena berbagai material yang ada sudah campur aduk.

Namun, permasalahan sampah juga menjadi permasalahan sosial yang memilukan dan menghilangkan nyawa karena tertimbun gundukan sampah. Alat berat pun tidak sanggup mengeruk gunungan sampah yang terus menggunung setiap harinya. 

Mengapa sampah harus dipilah dan dipilih?

Karena untuk memudahkan pengkategorian proses pengolahan sampah atau daur ulang sampah, serta memudahkan para petugas yang bekerja di tempat pembuangan akhir untuk mengelompokan sampahnya di bank sampah.

kantong pilah sampah di Bantar Gebang (Dokpri)

Berkunjung ke TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantar Gebang sebagai relawan SAMPAH TANGGUNG JAWAB BERSAMA (SAMTAMA) memberikan banyak renungan terhadap kekaluan spele, di mana hal tersebut bisa diantisipasi dari rumah.

Ya, benar. Rumah masing-masing. Dan inilah kelompok jenis sampah yang harus dipisahkan:

1. Sampah Residu 

Sampah residu adalah sampah yang mengeluarkan kontaminan dan ada reaksi kimia dan menimbulkan kerugian bagi makhluk lain jika tidak dipisahkan bahkan bisa menyebabkan risiko gangguan kesehatan lain, hal sederhana seperti kelilipan sisa abu rokok yang terjadi jika terkena mata, maka harus dipisahkan dan dikelompokkan dengan yang serupa misalnya : 

Tisu bekas, Plastik yang mengandung alumunium foil, Popok dan pembalut, Kapas bekas, Kertas Bungkus nasi, dan puntung rokok

2. Sampah Kertas dan Kardus 

Ketika jenis sampah jenis ini terbuang dan mencemari lingkungan, menurut The World Counts (2021) sampah kertas mengandung metana, metana dapat mengurangi kandungan oksigen di bumi (ditjenppi.menlhk.go.id) sehingga limbah kertas dan kartus sebisa mungkin harus ditangani segera agar siklus oksigen tidak terganggu entah itu dengan cara daur ulang atau dikategorisasikan untuk diurai kembali menjadi produk yang berguna. Yang sering dijumpai berupa : 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline