Lihat ke Halaman Asli

Repa Kustipia

TERVERIFIKASI

Gastronomist (Gastronome)

Aturan Makan dari Ahli Hipertensi untuk Cara Santai Menstabilkan Tekanan Darah

Diperbarui: 31 Oktober 2022   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : istockphoto.com

Hari senin bagi kebanyakan orang bahkan pekerja dan pelajar adalah hari penentu hari-hari berikutnya, namun hal-hal yang terburu-buru dan dilakukan secara cepat akan menaikkan tingkat stress bahkan membuat tekanan darah menjadi tidak stabil. 

Tapi, tidak perlu cemas untuk kesehatan, ternyata Ahli Hipertensi dari Jepang Dr. Yoshihiko Watanabe memberikan kiat santai menstabilkan tekanan darah dalam bukunya. Hal ini bisa diatur dari aturan makan. Memang, apapun yang dimakan dan diproses itu selalu memiliki dampak pada akhirnya entah dampak baik atau buruk. 

Hal ini baru disadari ketika usia sudah mendekati 30 tahunan, ternyata emosi itu tidak bisa dibendung, inginnya marah ya marah, padahal kontribusi makanan juga berperan dalam amarah. Ya, ampun kemana saja selama ini tidak mengontrol perilaku makan dan pemilihan bahan makanan. 

Langsung saja triknya agar menghadapi hari senin bisa menambah semangat dan berkah dengan mengurangi marah-marah dan menahan emosi negatif yang akan merusak aktivitas hari senin. 

Kiat-Kiat Cepat Yoshihiko Watanabe Untuk Penderita Hipertensi : 

Tidak menghabiskan kuah atau sisakan kuah dari makanan berkuah, karena kandungan garam tercampur pada kuah, jika makanan intinya sudah dinikmati, maka sudah cukup. 

Porsi lauk yang mendominasi. Hal ini disarankan untuk membuat pola : Lauk-Pauk dan Sayurannya lebih banyak dibanding dengan karbohidrat atau biasanya kebanyakan nasi. Fungsinya adalah untuk memperlambat waktu makan dan menambah rasa kenyang. Sudah coba pola seperti ini ? 

Mengganti botol kecap dengan yang semprot jika kecapnya cair, dan gunakan takaran sendok tidak langsung ditumpahkan dari botol kecapnya langsung. Wah, ini berlaku ketika makan bubur nih, kehadiran kecap pasti sangat penting, namun cobalah ubah dengan menggunakan sendok sebelum menambahkan kecap, jadinya punya formula misalnya karena terbiasa 1/2 sendok teh maka itulah takaran anda menggunakan kecap. 

Revolusi bumbu, artinya bukan menghilangkan bumbu. Rasanya untuk masakan Indonesia tidak bisa terlepas dari bumbu, karena itulah ciri khas cita rasa yang dihidangkan. Jika keseringan menggunakan bumbu pabrikan, cobalah berevolusi dengan yang alami, memang hal tersebut mengubah kepraktisan, tapi memberikan harapan untuk mengontrol tekanan darah jika memiliki riwayat hipertensi.  Dr. Watanabe menggunakan bumbu-bumbu sebagai berikut fungsinya : 

1. Garam alami (menambah cita rasa gurih). 

2. Perasan lemon (bisa ditampung di botol semprot, selain pengganti cuka, lemon tidak menggunakan bahan pengawet). 

3. Merica (mengurangi rasa hambar). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline