Lihat ke Halaman Asli

Reny Rahmayulis

penyuluh kehutanan

Tetap Lahirkan Inovasi Saat Pandemi

Diperbarui: 17 Agustus 2021   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produk Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Gaharu&Minyak Atsiri Padang Laweh Sijunjung/Dokpri

Profesi penyuluh kehutanan memberikan ruang yang luas untuk selalu dapat melakukan interaksi dengan masyarakat maupun kelompok tani hutan binaan di wilayah kerja. 

Lebih kurang lima tahun sejak tahun 2016, kami terus berupaya melakukan upaya atau fasilitasi dalam rangka penguatan kelembagaan kelompok binaan hingga akhirnya tercipta kelompok yang mandiri, yang berdampak terhadap kelestarian lingkungan dan hutan dan memberi manfaat ekologi, ekonomi dan sosial bagi kelompok sasaran, terutama masyarakat di dalam/ sekitar kawasan hutan, sebagaimana ungkapan yang sering kita dengar ' hutan lestari masyarakat sejahtera '. 

Memasuki Tahun ke-2 dunia dilanda ujian berat. termasuk negara Indonesia dilanda virus covid-19. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah selain meningkatkan keimanan kepada Alloh SWT, juga tidak lepas dengan ikhtiar untuk meningkatkan imunitas/daya tahan tubuh. 

Melalui kegiatan penyuluhan yang berkelanjutan dan fasilitasi pembinaan kepada kelompok sasaran, di masa pandemi, kami mencoba menangkap peluang unuk mengolah potensi sumber daya alam yang ada. Salah satunya adalah dengan megolah daun sungkai menjadi minuman dalam bentuk serbuk yang dapat diseduh menjadi minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Sungkai adalah jenis tanaman kehutanan dengan nama ilmiah Peronema canescens yang memiliki khasiat salah satunya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Daun sungkai muda  yang dipetik kemudian diturunkan kadar airnya kemudan dikemas dengan baik, dapat dikonsumsi dengan merebus serbuk dan diminum airnya dalam keadaan masih hangat.  Sejak lama, masyarakat terbiasa dengan mengkonsumsi daun sungkai untuk mengobati demam, sakit gigi, sesak nafas dan penyakit magh, begitupun testimoni dari mereka yang pernah mengkonsumsinya.  Hal inilah yang melatarbelakngi kami dalam mendampingi kelompok sehingga saat ini dapat dihasilkan prouk serbuk daun sungkai sehingga lebih praktis, mudah didapatkan dan tahan lama. 

Hingga saat ini, telah ada beberapa produk kelompok binaan UPTD KPHL Sijunjung Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat antara lain: minuman herbal daun gaharu, minyak serei wangi, dan gelang tasbih gaharu. harapannya kedepan produk tersebut dapat terjun ke pasaran, sebagai produk UMKM, sehingga laku/ diterima pasaran dan dampak baik dapat dirasakan oleh kelompok pengelola.

Terus berinovasi dimasa pandemi menjadi pemicu untuk selalu dapat bersinergi menghasilkan karya dan pengabdian untuk kehidupan nanti yang hakiki. Semangat!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline