Bersama orang pertama dari kalangan kaum wanita yang beriman kepada Alloh SWT. Orang pertama yang shalat bersama Rasulullah. Orang pertama yang mendapat kabar gembira surga diantara istri-istri beliau, orang pertama yang mendapatkan salam dari Rabb.
Wanita jujur pertama dintara kaum mukminah, Istri pertama nabiyag lebih dahulu meninggal dunia. Kuburan pertama di Mekkah yang nabi sendiri turun ke dalamnya. Wanita yang membantu beliau dengan harta benda kala semua orang kikir kepada beliau.
Dialah wanita berakal, cerdas, terjaga dan mulia di masa jahiliyah yang disebut Ath Thahirah (wanita suci). Khadijah memiliki banyak sekali keutamaan, Termasuk salah satu penghuni syurga. Nabi memuji dan melebihkannya diantara seluruh Ummahatul Mukminin (Istri-Istri Nabi). Beliau begitu mengagungkannya, hingga Aisyah menuturkan, "Aku tidak cemburu pada seorang wanita pun seperti rasa cemburuku paa Khadijah, karena Rasulullah SAW sering menyebutnya".
Islam mengangkat wanita jauh tinggi melebihi batas hayalannya sendiri.
Khadijah bukan wanita bisa, karena kebijaksanaan mulia dan pandangan jauh ke depan telah diciptakan untuknya, disamping kecerdasan hati yang tidak dimiliki banyak kaum lelaki. Ia tidak menerima agama sekedar ikut-ikutan ataupun basa basi. Melainkan, ia terima karena terpengaruh oleh agama itu sendiri dan dahaga untuk meraihnya.
Seperti itulah ibunda kita Khadijah, punya jasa besar terhadap setiap muslim dan muslimah hingga kiamat. Karena dialah yang membantu Rasulullah dalam menyampaikan dakwah, membantu beliau kala menghadapi ujian dan musibah dan mendampingi beliau kala sendirian.
Andai kita terus membahas ibunda kita ini, tentu lembar-lembar kertas akan habis sebelum kita menyebut sekelumit kemuliaan dan keutamaan-keutamaan yang menebar aroma wangi mebgharumkan seluruh dunia.
(Biografi 35 Shahabiyah Nabi, Syaikh Muhammad Al-Mishri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H