Lihat ke Halaman Asli

Dopamine Detox dan Gen Z : Apakah Produktivitas Dapat Ditingkatkan Dengan Menghindari Kesempatan Bersantai?

Diperbarui: 30 Desember 2024   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dopamine detox menjadi tren populer di kalangan Gen Z sebagai metode untuk

mengatasi kecanduan, meningkatkan fokus, dan mengembalikan kendali atas kebiasaan

sehari-hari. Namun, tren ini juga menimbulkan sejumlah masalah dan kontroversi, baik dalam

implementasi maupun dampaknya. Dopamin sering disalah artikan sebagai "zat buruk" yang

menyebabkan kecanduan, sehingga banyak orang mencoba mengendalikan atau bahkan

menghentikan efeknya melalui metode seperti dopamine detox. Pemahaman ini keliru karena

dopamin adalah neurotransmitter yang esensial dalam otak, berperan besar dalam proses

motivasi, pembelajaran, pengambilan keputusan, dan antisipasi terhadap penghargaan.

Dopamin bukanlah penyebab masalah itu sendiri; justru, ia mendukung manusia untuk

mengejar tujuan, menikmati proses, dan merasa puas ketika berhasil m. encapai sesuatu.

Sebuah kesalahpahaman umum adalah bahwa aktivitas yang tidak sehat, seperti bermain

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline