Lihat ke Halaman Asli

Rentha Setvar

mahasiswa

Penegakan Etika Profesi Hukum di Indonesia Berdasarkan Film A Few Good Men

Diperbarui: 28 Juni 2021   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

A Few Good Men

A Few Good Men adalah sebuah film drama hukum Amerika 1992 yang disutradarai oleh Rob Reiner dan dibintangi oleh Tom Cruise, Jack Nicholson, dan Demi Moore, dengan Kevin Bacon, Kevin Pollak, Wolfgang Bodison, James Marshall, J. T. Walsh, dan Kiefer Sutherland dalam peran pendukung. Film tersebut diadaptasi untuk latar lebar oleh Aaron Sorkin dari permainan panggung dengan nama yang sama buatannya namun meliputi kontribusi-kontribusi yang dibuat oleh William Goldman. A Few Good Men (1992) merupakan film drama tentang persidangan militer Amerika Serikat. Letnan Daniel Kaffee (Tom Cruise) dan Letnan JoAnne Galloway (Demi Moore) harus membela 2 klien mereka di pengadilan militer. Klien mereka, Harold Dawson (Wolfgang Bodison) dan Louden Downey (James Marshall), didakwa atas kasus pembunuhan William T. Santiago (Michael DeLorenzo).

Ketiganya sama-sama ditugaskan di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo, Kuba dibawah komando Kolonel Nathan R. Jessup (Jack Nicholson). Kaffee yang awalnya tidak terlalu serius menangani kasus ini akhirnya mampu menguraikan beberapa kejanggalan yang ada dan menunjukkan bahwa ia adalah pengacara yang kompeten meskipun hasil keputusan sidang militer tersebut tidak 100% sesuai harapan Kaffee dan kawan-kawan.

Cerita dimulai di Guantanamo Bay, Kuba, di sebuah markas korpsAngkatan Laut. Ada seorang prajurit bernama Santiago yang fisiknya tak terlalukuat sehingga sering pingsan saat latihan. Ia mengajukan permohonan untukdipindah ke korps lain, dalam suratnya dia menjanjikan akan membeberkantentang sebuah kasus penembakan yang dilakukan kawannya, sebagai gantitransfer yang ia minta. Surat itu dibaca oleh pimpinan korps, Kolonel NathanJessup yang merupakan pemimpin yang kejam, congkak dan gila hormat. Dalamcaranya berbicara selalu diucapkan dengan pelan namun sangat menusuk.

Anak buahnya (Kol. Markinson) minta agar Santdiago ditransfer saja, tapiJessup tak sependapat. Cara Jessup menghina Markinson gara-gara Markinsonmengatakan ide Jessup salah, sangatlah dingin dan tajam. Lalu pada suatu malammasuklah 2 orang prajurit ke kamar Santiago, membekap mulutnya dengansecarik kain dan mengikat kaki dan tangannya. Tak lama kemudian Santiagomuntah darah, dan akhirnya meninggal dunia. Kasus ini diberikan kepada Daniel Kaffee dan dibantu oleh JoanneGalloway. 

Daniel adalah sosok pengacara yang ceroboh (suka lupa bawa bolpendan lebih senang main baseball ketimbang ikut rapat) namun prestasi hukumnyaluar biasa. Sedang Jo (panggilan Joanne) berambisi untuk menangani kasus ini,sehingga kecewa berat ketika tahu bahwa ia dikalahkan oleh pengacara mudayang baru bekerja 1 tahunan. Terdakwah bernama Dawson dan Downey, prajurit yang (dituduh)membunuh Santiago. Dalam pernyataan Dawson ia mengakui telah melakukan

Penyergapan kepada Santiago karena Santiago dianggapnya melanggar 'code red',

yaitu peraturan tidak tertulis bahwa prajurit yang melanggar kedisiplinan harusdihukum.Hukuman itu kadang-kadang di luar batas kemanusiaan, misalnya prajurityang melanggar suatu tindak kedisiplinan bisa dikurung di sebuah sel selama 7hari, dan selama itu tidak diberi makan yang layak, hanya air minum dan sedikit biskuit. 

Alasan si petinggi karena tindakan ceroboh itu bisa membahayakanseluruh korps, dimana keberadaan mereka untuk menjaga dan melindungi negara.Adapun bentuk prioritas utama mereka yang dinyatakan oleh Dowson urutannyayaitu Units-Corps-God-Country (kesatuan-korps-Tuhan-negara). 

Merekamenganggap negara lebih tinggi dari pada kedudukan Tuhan.Setelah bekerja keras mengumpulkan fakta dan menyusun strategi,akhirnya sidang dimulai. Di sidang ini tampak bahwa Danny dan dua rekan pegacaranya hanya ada kemungkinan kecil untuk memenangkan perkara. Itukarena kunci kasus ini terletak pada level tertinggi pada struktur jabatan di korpsAngkatan Laut ini, yakni Kol. Jessup. Ia yang memerintahkan 'code red' padaanak buahnya, untuk menghabisi Santiago. 

Saksi kuncinya adalah Kol.Markinson. Ia terbebani secara moral karena ia seharusnya dapat mencegahkematian seorang anak manusia, namun ia tak berbuat apa-apa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline