Lihat ke Halaman Asli

Wanita Penghibur

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ah........ Wanita itu bagi duri dalam dagingku Bukankah dia saudara sepupumu tapi mengapa ia menjadi benalu dalam hubungan kita setiap baris katanya bagaikan bius yang menancap ke radang hatimu Kata-kata lembut bagaikan anak panah yang menancap sendi-sendiku bagaikan wanita jalang yang merayu setiap lelaki kau dan dia adalah sepupu tapi kau dan aku saling mencintai Bagaikan wanita pengoda yang menghancurkan benteng Cintamu Tutur kata itu terlalu dalam menyakitiku hingga lubuk hati yang terdalam ~~~~~~~~~~~~~~ aku tak melihat tali persaudaran tapi aku melihat nafsu bergejolak di dada para pecinta muda..... jangan sakiti aku dengan ulahmu jika memang aku yang terbaik lepaskan dia tapi jika memang dia yang pantas jangan sakiti aku lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline