Nama : Reno Roger Collins
NIM : 2410416110022
Kelas : C
Dosen pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.
Program Studi : S1 Geografi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Lahan Basah
PTN : Universitas Lambung Mangkurat
Apakah Anda tahu bahwa lahan basah memiliki banyak keuntungan bagi masyarakat, termasuk keuntungan ekologis dan ekonomi? Salah satu ekosistem yang paling produktif di dunia menyediakan berbagai layanan ekosistem, seperti penyerapan karbon, pengendalian banjir, dan penyediaan habitat bagi berbagai spesies hewan dan tanaman. Selain itu, lahan basah memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi aktivitas pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, yang membentuk sumber mata pencaharian bagi banyak masyarakat lokal di seluruh dunia.
Tanah yang jenuh dengan air, baik secara permanen maupun musiman, adalah ciri khas lahan basah. Vegetasi khas yang mampu beradaptasi dengan lingkungan lembap tumbuh dengan baik dalam kondisi ini. Selain itu, lahan basah memainkan peran penting dalam lingkungan secara keseluruhan, seperti menjaga kualitas air, mengurangi kemungkinan banjir, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies.Lahan basah biasanya dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah lahan basah alami (misalnya, rawa-rawa dan hutan bakau) dan yang kedua adalah lahan basah buatan (misalnya, waduk dan kolam).
Lahan gambut dan mangrove, yang merupakan jenis lahan basah yang sangat penting di Indonesia, juga rentan terhadap kerusakan sebagai akibat dari konversi lahan untuk pertanian atau pembangunan.Lahan basah memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tidak dapat diabaikan karena keanekaragaman hayati yang tinggi dan fungsi ekologi yang penting. Oleh karena itu, pengelolaan lahan basah yang tepat sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.