Lihat ke Halaman Asli

Takut Boleh, Khawatir Jangan

Diperbarui: 27 April 2022   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rasa takut | Foto: Forbes.com

Kadang dalam banyak momen di hidup ini kita dihadapkan pada hal-hal yang kita rasa sulit untuk kita tanggung sendiri.

Banyak sekali keadaan-keadaan yang membuat kita terjebak dan mungkin ingin lari untuk menghindar dari realita yang ada.

Hal-hal tersebut kemudian menantik kita untuk menjadi takut dan khawatir menjalani hari-hari kedepan.

Namun rasa takut itu sebenarnya bagus sekali agar kita dapat menimbang-nimbang dengan matang apa langkah yang harus kita tempuh sebelum melangkah secara nyata.

Oleh sebab itu, kadang rasa takut kita butuhkan untuk mengontrol diri kita dari batas-batas yang semestinya.

Tapi berbeda dengan khawatir.

Khawatir itu membuat kita jadi cepat merasa panik atau panikan dan akhirnya kita hanya menumpuk beban di pikiran kita saja.

Selain berdampak ke mental, hal ini pun sangat negatif menyerang kesehatan kita.

Lama kelamaan akhirnya kita terlalu banyak berspekulasi dan berakhir pada perasaan-perasaan membatin saja.

Mari kita mulai untuk tidak masalah dengan takut, tapi tetap optimis dan jangan khawatir!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline