Lihat ke Halaman Asli

Filosofi Bertahan Hidup Zig-Zag Ala Yahudi

Diperbarui: 16 November 2021   08:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

langkah zig-zag/pngset.com

Melihat kondisi realita hidup saat ini, cukup banyak kita melihat orang di sekeliling kita yang depresi dengan keadaan stuck atau bingung mau melakukan apa dan bagaimana.

Keadaan yang demikian membuat tidak sedikit orang yang akhirnya melakukan hal-hal yang fatal dan berakibat lebih buruk bagi hidupnya tersebut. 

Tak dapat dipungkiri, tidak banyak orang yang berani keluar dan berlari menjauh dari zona nyamannya masing-masing. 

Jangankan berlari menjauh, melompat selangkah keluar dari zona nyaman pun, tak jarang bukan menjadi keputusan yang familiar diminati orang kebanyakan. Hal ini-pun masih lebih baik bila dibandingkan dengan zona yang ditempati justru bukanlah zona nyaman. 

Kita semua sepakat, tidak semua hal yang terjadi di dunia ini dapat selalu seturut dengan apa yang kita impikan. Sudah bersusah payah-pun masih belum menjamin hidup yang lebih baik dan nyaman, apalagi sebaliknya.

Disinilah batas kita sebagai manusia "dipaksa" mengerti bahwa kita hanyalah makhluk kecil tak berdaya dibandingkan alam semesta dan segala magis isinya.

Pada titik ini, kreatifitas kita - yang katanya makhluk paling sempurna - dituntut untuk mencari hal baru yang bisa kita coba untuk jajaki dalam mengisi ruang stuck yang sedang kita hadapi. Apapun itu, kita berhak mencoba dan mengujinya.

Yang penting keluar dari dunia stuck tadi dulu. Jangan malah bermental seperti kebanyakan milenial kini, yang sangat rapuh dalam menghadapi ujian kehidupan. hehe

Filosofi ini disebut juga dengan filosofi zig-zag. Bila posisi anda saat ini berada di tengah dan anda sudah stuck dalam hal itu, maka anda anda bisa bergeser ke kanan dan ke kiri, ke depan atau mundur ke belakang.

Setidaknya anda bergerak dan tidak berdiam diri pada satu titik itu saja. Itulah maksud dari filosofi zig-zag.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline